Sekolah Dasar (SD) Sepatan V, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang, Banten, diterjang banjir dengan ketinggian mencapai 50 cm akibat saluran pembuang penuh sampah.

"Bila hujan turun lebih dari satu jam, maka air mengenangi halaman dan ruang belajar," kata Kepala SD negeri V Sepatan, Marhumah di Tangerang, Kamis.

Marhumah mengatakan hujan beberapa saat saja, maka anak didik terpaksa dipulangkan lebih awal karena dapat menganggu proses belajar mengajar.

Hal tersebut karena letak sekolah lebih rendah dari jalan dan bersebelahan dengan pasar tradisional setempat serta kantor Kecamatan Sepatan yang hanya dibatasi oleh saluran pembuang.

Dia mengatakan ketika hujan saluran itu tersumbat akibat banyak sampah dengan aroma menyengat karena telah menumpuk dalam waktu lama.

Pihaknya sudah mengusulkan kepada instansi terkait Pemkab Tangerang untuk dilakukan pengerukan sampah pada saluran tersebut.

Demikian pula pihaknya menyesalkan para pedagang dengan sengaja membuang sampah tidak pada tempatnya melainkan ke saluran.

Meski sudah diingatkan oleh kepada sekolah, termasuk membuat spanduk larangan tapi pedagang tetap mengabaikan dan membuang sampah di saluran.

Dia menambahkan ketika hujan halaman sekolah banjir dan akan surut berlahan dalam waktu lama mencapai dua hari bisa kering.

Bahkan petugas kantor kecamatan setempat sudah mengingatkan pelaksana proyek saluran yang dikerjakan asal jadi sehingga tampak dangkal.

Akibat saluran dangkal, air yang mengenang di sekolah itu tidak dapat mengalir lancar ke hilir.

Marhumah mengharapkan jika saluran tidak diperbaiki berdampak kepada anak didik saat belajar dalam kelas.  



 

Pewarta: Adityawarman(TGR)

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019