Petugas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang, Banten, mengelar sosialisasi waspada terhadap kompliasi penyakit diabetes.

"Upaya yang dilakukan agar mengatur frekwensi menu makanan menjadi lebih sehat, menjaga berat badal ideal, ini penting dilakukan warga," kata Direktur RSUD Kabupaten Tangerang, Naniek Isnaeni di Tangerang, Sabtu.

Naniek mengatakan warga dan penderita diabetes diharapkan rutin berolahraga, menjalani pengecekan gula darah, minimal satu kali dalam setahun.

Menurut dia, para ibu hamil perlu mewaspadai komplikasi diabetes karena tidak hanya pada ibu tapi juga bayi.

Sebagai contoh, bayi dapat kelebihan berat badan, prematur, gula darah rendah (hipogilkemia), keguguran, penyakit kuning.

Dia mengatakan untuk mencegah diabetes dengan program penyuluhan dan diikuti senam bugar bersama dengan melibatkan warga setempat.

Naniek mengharapkan kegiatan penyuluhan dan sosialisasi itu dapat menimbulkan kesadaran warga akan bahaya diabetes.

Sementara itu, Humas RSUD Kabupaten Tangerang, Ade Yudi Firmansyah mengatakan sebagai gambaran bahwa diabetes disebabkan pangkreas tidak mampu memproduksi insulin sesuai kebutuhan.

Ade mengatakan diabetes tipe pertama terjadi karena sistem kekebalan tubuh menyerang dan menghancurkan sel-sel pangkreas yang memproduksi insulin.

Namun diabetes tipe kedua, disebabkan sel tubuh menjadi kurang sensitif terhadap insulin sehingga yang dihasilkan tidak dapat digunakan dengan baik.

Menurut dia, gejala diabetes tipe satu dapat berkembang dengan cepat dalam beberapa minggu dan bahkan beberapa hari saja.

Sedangkan diabetes tipe kedua berkembang dalam waktu relatif lama sehingga banyak warga yang tidak menyadari karena gejalanya cenderung tidak spesifik.

Untuk itu diharapkan warga untuk mengecek gula darah rutin setiap tahun agar dapat diketahui bahwa menderita diabetes atau tidak.

Pewarta: Adityawarman(TGR)

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019