Pepaya california di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten mulai panen sehingga petani mampu memasok ke sejumlah penampung hingga pedagang pengecer di Rangkasbitung.

"Kita yakin panen pepaya california dapat meningkatkan pendapatan ekonomi petani," kata Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Dede Supriatna di Lebak, Selasa.

Panen pepaya california itu tersebar di Kecamatan Warunggunung, Maja, Curugbitung, Rangkasbitung, Leuwidamar, Sajira dan Cibadak.

Pemerintah daerah mendorong di daerah itu sebagai sentra pepaya california guna meningkatkan pendapatan ekonomi petani.

Bahkan, panen pepaya california juga bisa memenuhi permintaan pasar Induk Tanah Tinggi Tangerang dan Jakarta.

"Kami minta budi daya pepaya california terus dikembangkan, karena dapat mendongkrak kesejahteraan masyarakat setempat," ujarnya menjelaskan.

Yana (50) seorang petani warga Warunggunung Kabupaten Lebak mengatakan dirinya merasa senang bisa kembali memanen pepaya california dan memasok ke pedagang  di Rangkasbitung.

Sebelumnya, kata dia, petani merugi budi daya pepaya california karena terserang hama dan penyakit tanaman.

Namun, saat ini pepaya california di wilayahnya memasuki panen dan hasilnya cukup bagus.

"Kami berharap panen pepaya ini dapat mengeruk keuntungan," ujarnya.


Menurut dia, saat ini, petani mengembangkan tanaman pepaya california melalui penerapan teknologi dengan menggunakan pupuk organik dari kotoran kerbau dan sapi.

Penggunaan pupuk organik sangat menguntungkan, karena kualitas rasanya manis juga buahnya tebal serta menyehatkan.

Selain itu juga benih pepaya menggunakan benih bersertifikat sehingga tahan terhadap serangan hama.

"Saya kira penerapan teknologi itu tenyata dapat menyuburkan lahan juga tahan terhadap serangan hama," katanya menjelaskan.


Ia mengatakan, dirinya sejak sepekan bisa memasok pepaya california sebanyak 10 ton dengan harga Rp4.000/Kg.

Panen pepaya itu bisa berlangsung empat tahun sehingga dapat menghasilkan pendapatan ekonomi petani.

Pengembangan tanaman pepaya california di lahan seluas dua hektare dengan biaya operasional Rp72 juta per hektare dan bisa menghasilkan pendapatan sebesar Rp186 juta per tahun.

"Kami sangat terbantu pendapatan ekonomi keluarga dengan tibanya musim panen pepaya," katanya menjelaskan.

Begitu juga Suhari (50), seorang petani di Desa Selaraja Kecamatan Warunggunung Kabupaten Lebak mengatakan dirinya panen pepaya itu memasok  ke Tangerang dan bisa menghasilkan pendapatan mencapai Rp7 juta per per minggu.

Bahkan, saat ini para tengkulak sudah berdatangan ke lokasi untuk menampung pepaya itu.

"Kami sangat bersyukur panen pepaya california relatif bagus dan tidak serang hama lagi," katanya menjelaskan.

Memed, seorang pedagang pengecer di Rangkasbitung mengaku dirinya meraup keuntungan cukup besar dari hasil penjualan pepaya california itu.

"Pagi ini menjual pepaya california sudah laku sebanyak dua kuintal dengan harga Rp7.000/Kg," katanya.

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019