Petani pepaya california di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten kembali panen setelah delapan bulan tanaman pepaya terserang hama dan penyakit organisme penganggu tanaman (OPT) sehingga petani mengalami kerugian cukup besar.
"Kami merasa senang bisa memanen pepaya california dan memasok ke sejumlah pedagang  di Rangkasbitung," kata Yana (50) seorang petani Desa Warunggunung Kabupaten Lebak, Senin.

Panen pepaya california di wilayahnya memasuki panen setelah beberapa bulan terserang hama. Saat ini, pasokan pepaya california kembali normal karena produksi cukup bagus. Sebab, petani menanam pepaya california kini mengembangkan penerapan teknologi dengan menggunakan pupuk organik dari kotoran kerbau dan sapi. Selain itu juga benih pepaya mengunakan benih bersertifikat sehingga tahan terhadap serangan hama.

Penerapan teknologi itu dapat menyuburkan lahan juga tahan terhadap serangan hama. Saat ini, petani sudah kembali memanen pepaya california sehingga bisa memenuhi permintaan pasar.

"Kami sejak sepekan bisa memasok pepaya california sebanyak 10 ton dengan harga Rp4.000/Kg," katanya.

Menurut dia, selama ini, pengembangan pepaya california cukup menguntungkan, karena panennya bisa berlangsung empat tahun sehingga dapat menghasilkan pendapatan ekonomi petani. Pengembangan tanaman pepaya california di lahan seluas dua hektare dengan biaya operasional Rp72 juta per hektare dan bisa menghasilkan pendapatan sebesar Rp186 juta.

Produksi pepaya california bisa dipanen mulai usia sembilan bulan setelah hari tanam hingga mencapai empat tahun mendatang.

"Kami sangat terbantu pendapatan ekonomi keluarga dengan tibanya musim panen pepaya," katanya menjelaskan.

Begitu juga Suhari (50), seorang petani di Desa Selaraja Kecamatan Warunggunung Kabupaten Lebak mengatakan dirinya panen pepaya itu memasok  ke Tangerang dan bisa menghasilkan pendapatan mencapai Rp7 juta per per minggu. Bahkan, saat ini para tengkulak sudah berdatangan ke lokasi untuk menampung pepaya itu.

"Kami sangat bersyukur panen pepaya california relatif bagus dan tidak serang hama lagi," katanya menjelaskan.

Memed, seorang pedagang pengecer di Rangkasbitung mengaku dirinya meraup keuntungan cukup besar dari hasil penjualan pepaya california itu. "Pagi ini menjual pepaya california sudah laku sebanyak dua kuintal dengan harga Rp7.000/Kg," katanya.

Kepala Dinas Pertanian da Perkebunan Kabupaten Lebak Dede Supriatna mengatakan pemerintah daerah mendorong petani Warunggunung terus mengembangkan perluasan tanaman pepaya california. Saat ini, wilayah Warunggunung merupakan daerah penghasil produk pepaya california juga bisa memenuhi permintaan pasar Jakarta.

Saat ini, petani pepaya Warunggunung bisa memasok puluhan ton per minggu ke wilayah Serang, Cilegon dan Jakarta.

"Kami mengajak petani agar mengembangkan pepaya california untuk peningkatan ekonomi yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat," ujarnya.

 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019