PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyebutkan antrean kendaraan yang terjadi di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten merupakan dampak dari lonjakan signifikan kendaraan logistik akhir tahun serta kondisi cuaca di Selat Sunda yang belum stabil.

Corporate Secretary ASDP, Windy Andale, di Cilegon, Jumat, mengatakan antrean yang didominasi truk ekspedisi tersebut terjadi karena pelaku usaha berupaya mempercepat distribusi barang sebelum dimulainya pembatasan angkutan barang.

"Menjelang akhir tahun, volume kendaraan logistik meningkat sangat tinggi. Di sisi lain, faktor cuaca di Selat Sunda mengharuskan penyesuaian operasional kapal agar keselamatan tetap menjadi prioritas," ujar Windy.

Sebelumnya, antrean panjang sempat terurai pada Kamis dini hari, namun kembali memadat seiring perubahan cuaca maritim dan arus kendaraan yang terus berdatangan. Antrean dilaporkan sempat mencapai sekitar tujuh kilometer di luar area pelabuhan.

Baca juga: ASDP siaga cuaca ekstrem, kawal layanan Natal dan Tahun Baru 2026

Berdasarkan data Stasiun Meteorologi Maritim BMKG Pelabuhan Merak pada Kamis (18/12) pukul 16.00 WIB, cuaca di sekitar pelabuhan terpantau berawan dengan ketinggian gelombang mencapai 1,2 hingga 1,5 meter dan kecepatan angin 14-17 knot. BMKG juga mengeluarkan peringatan dini terkait angin kencang dari arah barat daya.

ASDP bersama regulator juga telah mengkaji penerapan pola tiba bongkar berangkat (TBB) untuk mempercepat rotasi kapal, namun strategi ini disesuaikan demi menjaga keseimbangan layanan dua arah antara Merak dan Bakauheni agar tidak terjadi penumpukan di pelabuhan tujuan.

Kepadatan ini juga dipicu oleh kebijakan pembatasan angkutan barang yang mulai berlaku pada 19 Desember 2025 demi kelancaran arus lalu lintas Natal dan Tahun Baru. Hal ini menyebabkan akumulasi pergerakan logistik sebelum tenggat waktu tersebut.

"Untuk mengurai kepadatan, ASDP terus berkoordinasi intensif dengan kepolisian, BPTD, dan instansi terkait guna mengoptimalkan buffer zone dan rekayasa lalu lintas di kawasan Cikuasa Atas," katanya.

ASDP mengimbau pengguna jasa untuk tetap mematuhi arahan petugas di lapangan dan memantau informasi cuaca secara berkala demi keselamatan pelayaran.

Baca juga: ASDP berangkatkan KMP Jatra I angkut 44 ton bantuan untuk Sumatera

Pewarta: Desi Purnama Sari

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2025