Lebak (AntaraNews Banten) - Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Setia Budhi Rangkasbitung Harist Hijrah mengatakan impor sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional juga menstabilkan harga di pasaran.

"Jika persedian pangan  itu berkurang dan tingginya permintaan pasar maka akan terjadi gejolak harga. Karena itu, solusi yang tepat pemerintah harus mengimpor beras dari luar negeri," kata Harist di Lebak, Selasa.

Pemerintah melakukan impor pangan bukan sekarang saja, tetapi sudah berlangsung lama.

Persoalan impor bukan barang haram,tetapi untuk memenuhi ketersedian pangan nasional.

Pemerintah tidak menjadikan masalah melakukan impor ketika persoalan pangan berkurang dan permintaan tinggi yang mengakibatkan harga melonjak dan terjadi inflansi.

Karena itu, pemerintah harus melakukan impor untuk menstabilkan harga pangan di pasaran juga melakukan operasi pasar.

"Saya kira sah-sah saja pemerintah melakukan impor pangan jika terjadi kelangkaan pangan dan permintaan pasar tinggi," katanya menjelaskan.
 
Ia mengatakan, impor beras bisa dilakukan pemerintah apabila terjadi gagal panen akibat hama maupun penyakit tanaman.

Selain itu juga akibat bencana alam yang mengakibatkan kerusakan lahan pertanian.

Pemerintah sangat perlu melakukan impor untuk ketersediangan pangan nasional.

Namun, kuota beras impor tidak bisa dilakukan jika petani memasuki musim panen raya.

Sebab, produksi beras akan jatuh dan merugikan petani.

"Pemerintah tetap harus melindungi petani jika musim panen tidak melakukan impor," katanya menjelaskan.

Ia mengatakan, saat ini, isu yang menarik soal pemerintah akan menurunkan harga beras dan jagung tentu yang terpukul petani.

Sebab, biaya produksi petani akan tinggi dan harga kebutuhan pangan murah.

Untuk itu, pemerintah harus memberikan subsidi langsung dengan menyalurkan pupuk, benih dan alat mesin.

Selain itu juga pemerintah menaikkan harga pangan dengan standar, sehingga petani akan mengeruk keuntungan dan hidup sejahtera.

Selama ini, ujar dia, pemerintah Jokowi berhasil dengan memberikan subsidi kepada petani juga menampung harga produksi pangan yang standar.

"Kami menilai subsidi itu tentu juga menguntungkan bagi petani," katanya menjelaskan.
 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019