Lebak  (AntaraNews Banten) - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Kaprawi mengatakan gempa berkekuatan 5,2 skala richter (SR) pada Kamis (14/2) pukul 06:41:52 WIB tidak menimbulkan kerusakan rumah maupun infrastuktur.

"Kita menerima laporan gempa 5,2 SR itu relatif aman dan tidak ada warga yang mengalami luka-luka dan korban jiwa," kata Kaprawi saat dihubungi di Lebak, Kamis.

Masyarakat pesisir pantai yang lokasinya berdekatan dengan pusat gempa relatif normal dan mereka melakukan kegiatan seperti biasa dan tidak terpengaruh adanya goyangan gempa.

Selain itu juga mereka tidak panik menghadapi gempa berkekuatan 5,2 SR, karena hal tersebut sudah menjadikan biasa.

Sebab, pesisir selatan Kabupaten Lebak menjadikan lokasi yang seringkali terjadi gempa.

Sejauh ini, kata dia, BPBD belum menerima laporan dari masyarakat, khususnya warga yang tinggal di pesisir selatan yang lokasinya berdekatan dengan pusat gempa tektonik itu.

Kehidupan masyarakat di pesisir selatan diantaranya Kecamatan Wanasalam, Pangarangan, Cihara, Bayah dan Panggarangan seperti biasa atau normal.

Gempa berkekuatan 5,2 SR dengan lokasi 7,07 LS, 105.75 BT ( 79 km Barat Daya Lebak-Banten pada kedalaman 21 Km.

Disamping itu juga gempa 5,2 SR tidak menimbulkan gelombang tsunami.

"Kami minta masyarakat tetap tenang dan tidak panik adanya gempa itu," katanya menjelaskan.

Menurut dia, getaran gempa itu relatif kecil dan tidak terasa goyanganya, sehingga tidak menimbulkan kerusakan rumah permukiman warga juga infrastuktur maupun korban jiwa.

Namun, BPBD tetap masyarakat meningkatkan kewaspadaan untuk mengurangi risiko kebencanaan.

"Kami menjamin gempa itu tidak membawa malapetaka bagi warga Lebak," katanya.

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019