Lebak (Antaranews Banten) - Buah dukuh Kabupaten Lebak, Banten pada musim panen tahun ini banyak penampung memasok ke Jawa Tengah,karena permintaan pasar di daerah itu cenderung meningkat.
     
"Kami menjual dukuh ke Jawa Tengah itu antara tiga sampai lima ton per hari," kata H Ubed, seorang penampung buah dukuh warga  Kecamatan Kalanganyar Kabupaten Lebak, Kamis.
     
Selama ini, permintaan dukuh Kabupaten Lebak cenderung meningkat, karena kualitas cukup bagus.
     
Kelebihan dukuh Lebak itu selain manis mampu bertahan satu pekan, buah tebal juga kering tidak berair.
     
Saat ini, panen dukuh di wilayahnya cukup melimpah, sehingga berdampak terhadap pendapatan ekonomi masyarakat. 
     
Mereka para petani menjual hasil panen dukuh itu ke penampung atau tengkulak dengan harga bervariasi antara Rp2 juta hingaa Rp3 juta/pohon.
     
"Kami yakin musim dukuh itu dapat meningkatkan ekonomi warga," katanya.
     
Sarmin, seorang petani buah dukuh warga Kecamatan Cimarga Kabupaten Lebak mengakui dirinya menjual hasil panen dukuh itu ke penampung lokal.
     
Mereka penampung buah dukuh itu kembali dijual ke Jawa Tengah karena permintaan pasar relatif tinggi.
     
"Kami panen buah dukuh tahun ini lebih baik dibandingkan tahun lalu," katanya.
     
Ia menyebutkan, diperkirakan perkebunan dukuh miliknya seluas satu hektare bisa memproduksi 15 ton per tahun. 
     
Saat ini, dirinya menjual buah duku ke penampung Rp7.000 per kilogram dan bisa menghasilkan ekonomi di atas Rp100 juta lebih.
     
"Kami merasa terbantu ekonomi keluarga dengan tibanya musim panen dukuh itu," katanya.
     
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Dede Supriatna mengapresiasi buah dukuh Lebak bisa memasok pasar domestik,termasuk Jawa Tengah.
     
Pemerintah daerah mendorong petani agar meningkatkan kualitas dengan menggunakan penerapan teknologi sehingga buah dukuh lokal itu bisa menembus pasar mancanegara.
     
Saat ini, kualitas buah dukuh Lebak perlu ditingkatkan karena masih dikelola secara tradisional dan hanya menjadi tanaman produksi sampingan milik petani. 
     
Sentra penghasil dukuh di Lebak antara lain Kecamatan Leuwidamar, Cikulur, Kalanganyar, Cibadak, Warunggunung, Cileles dan Cimarga. 
     
"Kami yakin melalui penerapan teknologi dipastikan komoditas buah dukuh Lebak bisa bersaing dengan produk impor," katanya.

 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019