Tangerang (Antaranews Banten) - Aparat Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tangerang, Banten, telah memetakan sebanyak 19 titik rawan kemacetan di jalan utama dan jalur alternatif dengan membuat program mengatasinya.

Kepala Dishub Kabupaten Tangerang, Bambang Mardi Sentosa di Tangerang, Kamis mengatakan telah melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat karena sesuai kewenangan mengatasi kemacetan jalan nasional sepanjang 21 km.

"Contohnya untuk jalan Raya Serang di pertigaan Bitung, Kecamatan Curug hingga ke Balaraja dan perbatasan dengan Kabupaten Serang," katanya.

Dia mengatakan kemacetan terjadi di depan pasar tradisional Cikupa, Pasar Gembong, pertigaan kawasan industri, Kecamatan Jayanti serta di Curug.

Untuk mengatasi kemacetan di depan Pasar Cikupa dibangun pagar pembatas sehingga warga tidak dapat melintas pada jalan negara itu.

Bahkan di kawasan Bitung, Kecamatan Curug rencananya dibangun jalan layang menghindari kemacetan akibat arus orang dan barang belakangan terus meningkat.

Namun pihaknya menyiapkan program untuk mengatasi kemacetan tersebut diantaranya pada lokasi rawan itu dipasang kamera pengintai CCTV yang terkoneksi dengan kantor Dishub setempat.

Kemacetan lalau lintas dampak dari pesatnya pertumbuhan pembangunan industri, pemukiman yang baru, sementara ruas jalan yang ada tidak diperlebar.

Mengatasi kemacetan itu pihaknya telah melakukan kajian kelayakan jalan satu arah, program rekayasa lalu lintas agar dapat terurai.

Kebijakan satu arah itu diambil karena masing-masing pengendara tidak mau mengalah dan saling serobot meski berlawanan arah, menyebabkan kemacetan tidak dapat dihindari.

Pihaknya telah berkoordinasi dengan Polresta Tangerang dan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBM-SDA) setempat sesuai kewenangan agar diperoleh solusi.

Sedangkan kemacetan lain di jalan milik kabupaten terdapat di Legok, Kelapa Dua, Cisauk, Pagedangan, Panongan dan di perbatasan dengan Kabupaten Bogor.

Demikian pula kemacetan di kawasan pesisir seperti di Teluknaga, Sepatan, Mauk dan Kosambi yang berbatasan langsung dengan DKI Jakarta.

Untuk mengatasi kemacetan jalan nasional dan provinsi maka pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) dan Dishub Provinsi Banten.


 

Pewarta: Adityawarman(TGR)

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019