Tangerang (Antaranews Banten) - Aparat Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten dapat menekan jumlah kematian ibu saat melahirkan dengan menjalankan program Gerakan Sayang Ibu (GSI).

"Pada tahun 2017-2018, terdapat sebanyak 50 kasus ibu meninggal," kata Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Tangerang, Nurjanah di Tangerang, Kamis.

Nurjanah mengatakan program tersebut untuk membuka wawasan kepada ibu melahirkan bahwa penting menjaga kesehatan termasuk menyusui dan pemeliharaan bayi dalam kandungan.

Pihaknya mencatat, kematian ibu melahirkan pada tahun sebelumnya tercatat lebih dari 60-70 kasus ibu meninggal, ini karena kurang pengetahuan mereka terhadap kehamilan serta proses persalinan.

Dia mengatakan telah menjalin koordinasi dengan aparat Dinas Kesehatan dan Puskesmas setempat agar pemberdayaan ibu hamil tetap menjadi prioritas.

Untuk program GSI itu, katanya, telah mendatangi sejumlah perusahaan yang mempekerjakan perempuan, agar mereka menyediakan fasilitas menyusui dan ruang khusus bagi merokok.

Namun program GSI tersebut secara perlahan mulai dikenal warga Kabupaten Tangerang karena telah melakukan sosialisasi kepada warga yang tersebar pada 29 kecamatan.

Sasaran sosialisasi selama tahun 2019, adalah sejumlah perusahaan yang banyak mempekerjakan perempuan seperti di Kecamatan Cikupa, Balaraja, Curug dan Kecamatan Kosambi.

Perempuan hamil memilik hak dan kewajiban sesuai aturan ketenagakerjaan sehingga pengusaha harus mengetahui tentang hal itu maka dalam program GSI dianggap ampuh.

"Saat ini memang era emansipasi karena perempuan dapat bekerja untuk menopang perekonomian keluarga dan pengusaha perlu memberikan perhatian khusus ketika pekerja sedang hamil," katanya.

Bahkan di sejumlah dinas, instansi dan BUMD lingkup Pemkab Tangerang, telah tersedia ruang untuk ibu menyusui dan letak terpisah dengan ruang khusus merokok.

Menurut dia, program tersebut pada hakekatnya bertujuan agar kasus kematian ibu saat melahirkan dapat ditekan.

 

Pewarta: Adityawarman(TGR)

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019