Lebak (Antaranews Banten) - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Banten meminta masyarakat di daerah ini tidak masuk golongan putih atau golput pada pemilihan umum (Pemilu) tahun 2019.
"Saya kira golput itu sangat merugikan," kata Komisioner KPU Provinsi Banten Agus Sutisna di Lebak, Kamis.
Pelaksanaan Pemilu tahun 2019 untuk memilih Calon Presiden (Capres), Calon Wakil Presiden (Cawapres), DPR Pusat, DPRD Provinsi, Kabupaten dan Kota juga Dewan Perwakilan Daerah (DPD) harus sukses dengan tingginya partisipasi suara.
Masyarakat wajib menggunakan partisipasi hak suara sebagai tanggung jawab moral guna melahirkan pemimpin bangsa ini menjadi lebih baik.
Namun, pilihan masyarakat tergantung hati nurani masing-masing berdasarkan penilaian figur pemimpin yang bersangkutan mulai rekam jejak, karakter, misi dan visi.
Dengan berpartsipasi itu,kata dia, tentu memberikan hak suara untuk memilih pemimpin yang baik untuk kemajuan bangsa ini.
Pesta demokrasi yang digelar setiap lima tahun sekali tentu masyarakat juga jangan sampai golput.
Perbuatan golput itu tidak boleh, karena mereka tidak memberikan kesempatan untuk memilih pemimpin yang terbaik.
"Kami mengimbau masyarakat agar menggunakan hak suara pada Pemilu yang dilaksanakan 17 April 2019," ujarnya menjelaskan.
Menurut dia, KPU Banten optimistis target partisipasi suara pada Pemilu 2019 sekitar 75 sampai 70 persen tercapai dengan optimalnya sosialisasi tersebut.
Pihaknya juga bekerja keras mensosialisasikan Pemilu 2019 ke berbagai elemen masyarakat, lembaga pendidikan, tenaga profesi hingga organisasi keagamaan.
Saat ini, kata dia, jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di Provinsi Banten tercatat 7.452.971 jiwa terdiri dari laki laki 3.764.991 jiwa dan perempuan 3.684.980 jiwa.
Mereka para pemilih tersebut akan memilih di 33.107 TPS di seluruh Provinsi Banten.
"Kami yakin Pemilu berlangsung damai, aman, tertib dan kondusif," katanya.
Sekertaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lebak KH Akhmad Khudori meminta masyarakat di daerah ini dapat mensukseskan Pemilu 2019 dengan lancar dan damai.
Selain itu juga warga dapat memberikan partisipasi suara untuk memilih pemimpin yang lebih baik dan berkualitas.
"Kami mengajak warga dapat mensukseskan pemilu dengan damai tanpa menimbulkan perpecahan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
"Saya kira golput itu sangat merugikan," kata Komisioner KPU Provinsi Banten Agus Sutisna di Lebak, Kamis.
Pelaksanaan Pemilu tahun 2019 untuk memilih Calon Presiden (Capres), Calon Wakil Presiden (Cawapres), DPR Pusat, DPRD Provinsi, Kabupaten dan Kota juga Dewan Perwakilan Daerah (DPD) harus sukses dengan tingginya partisipasi suara.
Masyarakat wajib menggunakan partisipasi hak suara sebagai tanggung jawab moral guna melahirkan pemimpin bangsa ini menjadi lebih baik.
Namun, pilihan masyarakat tergantung hati nurani masing-masing berdasarkan penilaian figur pemimpin yang bersangkutan mulai rekam jejak, karakter, misi dan visi.
Dengan berpartsipasi itu,kata dia, tentu memberikan hak suara untuk memilih pemimpin yang baik untuk kemajuan bangsa ini.
Pesta demokrasi yang digelar setiap lima tahun sekali tentu masyarakat juga jangan sampai golput.
Perbuatan golput itu tidak boleh, karena mereka tidak memberikan kesempatan untuk memilih pemimpin yang terbaik.
"Kami mengimbau masyarakat agar menggunakan hak suara pada Pemilu yang dilaksanakan 17 April 2019," ujarnya menjelaskan.
Menurut dia, KPU Banten optimistis target partisipasi suara pada Pemilu 2019 sekitar 75 sampai 70 persen tercapai dengan optimalnya sosialisasi tersebut.
Pihaknya juga bekerja keras mensosialisasikan Pemilu 2019 ke berbagai elemen masyarakat, lembaga pendidikan, tenaga profesi hingga organisasi keagamaan.
Saat ini, kata dia, jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di Provinsi Banten tercatat 7.452.971 jiwa terdiri dari laki laki 3.764.991 jiwa dan perempuan 3.684.980 jiwa.
Mereka para pemilih tersebut akan memilih di 33.107 TPS di seluruh Provinsi Banten.
"Kami yakin Pemilu berlangsung damai, aman, tertib dan kondusif," katanya.
Sekertaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lebak KH Akhmad Khudori meminta masyarakat di daerah ini dapat mensukseskan Pemilu 2019 dengan lancar dan damai.
Selain itu juga warga dapat memberikan partisipasi suara untuk memilih pemimpin yang lebih baik dan berkualitas.
"Kami mengajak warga dapat mensukseskan pemilu dengan damai tanpa menimbulkan perpecahan," katanya.
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019