Pandeglang (Antaranews Banten) - Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) menyalurkan bantuan korban bencana tsunami Pandeglang sebesar Rp82 juta.
Bantuan uang sebesar itu langsung diserahkan kepada Bupati Pandeglang Irna Narulita di Gedung Garuda, Jumat.
Ketua Bidang Pengabdian Masyarakat IPPAT Novalyanto Kurniawan mengatakan pihaknya memberikan bantuan peduli tsunami berupa uang tunai sebesar Rp82 juta.
Bantuan dana peduli tsunami Pandeglang itu dari hasil penggalangan para pengurus PPAT seluruh Indonesia.
Selain itu juga pihaknya mengirim relawan untuk membantu evakuasi dalam penanganan bencana tsunami di Pandeglang.
"Kami berharap bantuan itu dapat dimanfaatkan bagi para korban bencana," katanya.
Sementara itu, Bupati Pandeglang Irna Narulita mengatakan pemerintah daerah bererima kasih atas bantuan yang diberikan IPPAT untuk membantu warga korban bencana tsunami.
Bencana tsunami Pandeglang mengakibatkan ratusan orang meninggal dunia, luka-luka dan hilang juga ribuan warga mengungsi.
Masyarakat yang tinggal di pengungsian itu sekitar 2.000 jiwa karena kondisinya rumahnya mengalami kerusakan hingga roboh dan rata dengan tanah.
Mereka saat ini sangat membutuhkan bantuan logistik maupun perbaikan hunian tetap.
Dimana mereka tidak memiliki tempat kediaman akibat diterjang tsunami itu.
"Bantuan dari donasi itu nantinya digunakan untuk membangun rumah warga yang terdampak tsunami," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
Bantuan uang sebesar itu langsung diserahkan kepada Bupati Pandeglang Irna Narulita di Gedung Garuda, Jumat.
Ketua Bidang Pengabdian Masyarakat IPPAT Novalyanto Kurniawan mengatakan pihaknya memberikan bantuan peduli tsunami berupa uang tunai sebesar Rp82 juta.
Bantuan dana peduli tsunami Pandeglang itu dari hasil penggalangan para pengurus PPAT seluruh Indonesia.
Selain itu juga pihaknya mengirim relawan untuk membantu evakuasi dalam penanganan bencana tsunami di Pandeglang.
"Kami berharap bantuan itu dapat dimanfaatkan bagi para korban bencana," katanya.
Sementara itu, Bupati Pandeglang Irna Narulita mengatakan pemerintah daerah bererima kasih atas bantuan yang diberikan IPPAT untuk membantu warga korban bencana tsunami.
Bencana tsunami Pandeglang mengakibatkan ratusan orang meninggal dunia, luka-luka dan hilang juga ribuan warga mengungsi.
Masyarakat yang tinggal di pengungsian itu sekitar 2.000 jiwa karena kondisinya rumahnya mengalami kerusakan hingga roboh dan rata dengan tanah.
Mereka saat ini sangat membutuhkan bantuan logistik maupun perbaikan hunian tetap.
Dimana mereka tidak memiliki tempat kediaman akibat diterjang tsunami itu.
"Bantuan dari donasi itu nantinya digunakan untuk membangun rumah warga yang terdampak tsunami," katanya.
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019