Tangerang (Antaranews Banten) - Aparat Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, mengeruk sejumlah saluran pembuang di Kecamatan Cisauk untuk mengatasi banjir pada ruas jalan menyebabkan pengendara kesulitan melintas.

"Kami sudah berupaya untuk mengatasi dengan mengirim alat berat tapi masih terbatas soal kewenangan," kata kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBM-SDA) Kabupaten Tangerang, Slamet Budi Mulyanto di Tangerang, Rabu.

Slamet mengatakan banjir yang melanda kawasan perbatasan dengan Kabupaten Bogor itu menyebabkan kendaraan roda dua dan mobil kesulitan melintas.

Dia mengatakan kewenangan penanganan banjir di jalan Raya Cisauk itu karena adalah Pemprov Banten karena status jalan.

"Jadi untuk penangganan hanya sebatas perbaikan saluran dan sarana lainnya, tapi untuk khusus jalan provinsi dianggap menyalahi,"katanya menambahkan.

Pihaknya telah melayangkan surat ke instansi terkait Pemprov Banten, soal penangganan jalan provinsi yang ketika musim hujan mengalami banjir.

Banjir karena ruas jalan rendah meski telah diperbaiki dengan konstruksi semen cor sehingga dapat dilalui truk dengan tonase besar.

Menurut dia, banyak warga yang protes kepada aparat kantor Kecamatan Cisauk dan petugas DBM-SDA menyangkut banjir, tapi diharapkan jalan tersebut ditinggikan.

Bahkan saluran pembuang yang ada di sisi jalan itu sering tersumbat akibat sampah dan timbunan lumpur menyebabkan air tidak lancar mengalir ke hilir.

Meski begitu, setiap musim hujan, petugas telah siaga di lokasi banjir berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya seperti polisi dan Dinas Perhubungan setempat.  

Ketika hujan pada beberpa titik seperti jalan lingkar selatan (JLS) dan jalan Baru Suradita terkena banjir dengan ketinggian bervariasi mulai dari 30 cm hingga 40 cm.

Hal itu menyebabkan pengendara motor kesulitan melintas dari Rumpin, Kabupaten Bogor, Jabar ke Serpong, Kota Tangerang Selatan atau sebaliknya.

Bila hujan turun dengan deras, maka pengendara sepeda motor harus mencari jalur alternatif untuk melintas.


 

Pewarta: Adityawarman(TGR)

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019