Serang (Antaranews Banten) - Nilai investasi pembangunan Jalan tol Serang - Lebak sampai saat ini diprediksi akan mengalami kenaikan dari rencana awal sebesar Rp5,3 triliun sepanjang 50,67 kolometer akibat kondis existing lahan yang melewati area persawahan yang terdapat beberapa area kondisi lahannya lunak, sehingga butuh penanganan. 
     
"Kenaikan nilai biaya saat ini masih dihitung, untuk ruas 33 KM dari Simpang Susun (SS) Cileles lebak sampai dengan Panimbang menjadi porsi kewajiba pemerintahan pusat," kata Manajer Bidang Engineering PT Wika Serang-Panimbang Pudik Prayogi saat acara diskusi di salah satu stasiun radio lokal di Serang, Jumat.
 
Ia mengatakan, ini merupakan pekerjaan rumah bagi Wika Serang-Panimbang, namun ini tidak menjadi kekhawatiran berarti untuk masyarakat Banten karena pemerintah pusat juga berkomitmen bahwa keterhubungan akses sampai dengan kawasan ekonomi khusus pariwisata di Tanjung Lesung khususnya di daerah Kabupaten Pandeglang pada tahun ini bisa dimulai pelaksanaan kostrusinya.
     
"Pemerintah pusat juga sudah komit bahwa akan ada keterhubungan akses sampai dengan kawasan Tanjung Lesung, namun pada tahap awal dikerjakan konstruksinya dari Serang sampai Cileles, Kabupaten Lebak," katanya.
     
Ia menyatakan, dalam pembangunan tol ini perlu peran aktif pemerintah Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang agar bisa mengembangkan lokasi wilayah di simpang susun khususnya.
     
"karena perlu diketahui tol Serang-Panimbang ini mungkin satu dari sekian banyak tol yang melalui jalur persawahan atau perkebunan, dimana kalau tol-tol lain kebanyakan di daerah daerah yang padat penduduk, banyak perumahan, bahkan perkotaan, tapi di kami tol serang-Panimbang perlu peran serta dari pemerintah baik pusat, provinsi, dan kabupaten untuk bisa mengembangkan khususnya Banten Selatan.
     
Pudik menambahkan pihaknya sudah beberapa kali melakukan pertemuan dengan Pemerintah Kabupaten Serang untuk membahas terkait dengan bukaan yang berada di wilayah simpang susun Cikesal dan juga simpang susun Tunjung Teja
     
"Jalannya sudah cukup baik sudah di beton, karena nanti kalau tol nya sudah jadi otomatis jalan disana akan ramai, makanya kita butuh peran aktif pemerintah kabupaten agar mempersiapkan infrastruktur yang menghubungkan dengan daerah
simpang susun.
     
Dalam acara yang dipandu oleh Kepala Biro Antara Banten Sambas tersebut, selain dari Wika juga menghadirkan narasumber dari Bappeda Kabupaten Serang dan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untirta.

Pewarta: Lukman Hakim

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019