Lebak (Antaranews Banten) - Gerakan Pemuda Anshor (GP) Kabupaten Lebak menggelar istighosah dan doa bersama untuk bencana tsunami Selat Sunda yang menerjang wilayah Kabupaten Pandeglang dan Serang.
   
 "Kami berharap melalui istighosah dan doa bersama agar warga yang terdampak tsunami bisa kembali membangun dan menata kehidupan yang lebih baik," kata Ketua GP Anshor Kabupaten Lebak Ade Bujhaerimi di Lebak, Senin.
     
Dalam istighosah dan doa bersama dipimpin KH Abuya Muhtadi Dimyathi dari Pandeglang juga dihadiri ribuan peserta dari santri, kiyai, ulama, kader Anshor dan masyarakat.
     
Pelaksanaan istighosah dan doa bersama untuk meminta pertolongan kepada Allah Swt agar diberikan keselamatan.
     
Dimana saat ini masyarakat Kabupaten Pandeglang dan Serang diterjang bencana tsunami.
     
Bencana tsunami itu mengakibatkan ratusan warga meninggal dunia juga luka-luka serta hilang.
     
Selain itu juga ribuan warga di dua kabupaten itu terpaksa mengungsi.
     
Sebagian besar korban tsunami sudah kembali ke rumah masing-masing setelah BMKG menurunkan status waspada 300 meter dari pantai.
     
Sedangkan, warga yang masih bertahan di pengungsian karena rumahnya mengalami kerusakan berat akibat diterjang tsunami itu.
     
"Kami minta warga yang terkena musibah bencana itu lebih banyak mendekatkan diri kepada Allah Swt. Dan, warga korban tsunami juga bisa ditangani baik oleh pemerintah daerah," ujarnya menjelaskan.  
     
Menurut dia, bencana tsunami itu merupakan ujian juga kehendak Allah, sehingga manusia harus menerimanya.
     
Namun, penanggulangan pasca bencana itu diharapkan dapat ditangani sebaik-baiknya dan jangan sampai warga korban tsunami menderita maupun ancaman kerawanan pangan.
     
"Kami yakin bantuan logistik melimpah dan mencukupi untuk kebutuhan warga korban tsunami," katanya.
     
Ia mengapresiasi pemerintah dalam waktu dua bulan status transisi atau masa peralihan dapat menyediakan pembangunan hunian sementara bagi warga korban yang terdampak tsunami.
     
Sebab, korban tsunami yang parah di alami warga Kabupaten Pandeglang.
     
"Kami mendukung pembangunan hunian sementara itu karena solusi yang tepat agar kehidupan warga korban tsunami menjadi lebih baik sebelum membangun hunian tetap," katanya.
 

Pewarta: Mansyur

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019