Serang (Antaranews Banten) - Koperasi Abdi Kerta Raharja (AKR), koperasi ber badan hukum pusat dan koperasi primer nasional membantu pembangunan rumah tidak layak huni (RTLH) di beberapa   kabupaten/kota di Provinsi Banten.  
   
Ketua Koperasi AKR, Farida di Serang, Rabu, mengatakan,  RTLH yang dibangun dan diberikan secara gratis kepada anggota koperasi tersebut seluruhnya telah berjumlah 15 unit  se-Provinsi Banten yang tersebar di seluruh kabupaten/kota.
   
"ini gratis kita lakukan untuk membantu para anggota kita yang ada di kabupaten/kota di Banten," kata Farida.
   
Kepala Seksi Pengembangan  Penguatan dan Perlindungan Koperasi Dinas koperasi dan UKM prov Banten Arief Rachman mengatakan RTLH tersebut milik anggota koperasi AKR. Bantuan pembangunan  dilakukan agar menjadi rumah layak huni dengan dana sebesar Rp45 juta per rumah  yang diberikan secara gratis dari pengumpulan dana kebajikan anggota koperasi.
   
Salah seorang anggota Koperasi AKR yang menerima bantuan tersebut adalah  Arsiah dan suaminya Robani, warga Kampung Benua Kidul Rt. 007 Rw. 002, Desa  Sindangheula, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang.
   
Arief menjelaskan, pembangunan rumah layak huni yang diberikan kepada masyarakat ini tidak  ada bantuan dari pemerintah.

"Ini murni dari Koperasi Abdi Kerta Raharja, dan  pemerintah merasa terbantu dengan adanya program bedah rumah yg dilaksanakan oleh  koperasi ini," katanya.
   
Koperasi Abdi Kerta Raharja (AKR) merupakan koperasi primer nasional yang  mayoritas pengurus dan anggotanya adalah ibu rumah tangga dengan jumlah anggota sebanyak 40.000 se-Provinsi Banten. Dan telah membuka buka cabang di seluruh kabupaten/kota di Banten serta di Bogor. 
   
Koperasi  yang berkantor di Komplek PWS Blok AN 31 Kav 19-20 Kel. Kadu Agung Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten  Tangerang, Banten ini,  telah mendapatkan beberapa penghargaan dalam dan luar negeri termasuk dari Presiden RI, Menteri Koperasi & UKM dan  Gubernur Banten.
                

Pewarta: Lukman Hakim

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018