Pandeglang (Antaranews Banten) - Wakil Bupati Pandeglang, Provinsi Banten, Tanto Warsono Arban menyatakan peran perempuan menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari perjuangan bangsa Indonesia.
   
"Keterlibatan perempuan dibuktikan pada tahun 1928 kongres perempuan pertama untuk mendorong kemerdekaan," katanya pada upacara peringatan ke-90 Hari Ibu di Alun-alun Kabupaten Pandeglang, Jumat.
   
Hakikat peringatan Hari Ibu, kata dia, untuk  mengingatkan generasi muda kepada perjuangan perempuan sebagai momentum sejarah bangsa, dan mendorong semua pemangku kepentingan akan pentingya eksistensi perempuan dalam  pembangunan.
   
Menurut dia, apabila diberi kesempatan, perempuan dapat mengembangkan kemampuannya. Perempuan indonesia masa kini memiliki hak dan kewajiban sama dengan laki-laki.
   
"Banyak kaum perempuan yang saat ini memiliki jabatan strategis dalam pemerintahan," katanya.
   
Kepala Kejaksaan Negeri Pandeglang Nina Kartini menyatakan, Hari Ibu yang diperingati setiap 22 Desember merupakan sebuah penghargaan bagi kaum wanita yang telah berjuang dalam mendorong kemerdekaan Republik Indonesia.
   
"Ibu masa kini harus menjadi suri tauladan  dan memberikan pendidikan yang layak bagi anak nya dan lingkungannya," katanya.
   
Ia juga mengharapkan, kaum ibu bisa memberikan pendidikan pengetahuan umum bagi anak-anaknya, namun juga harus diimbangi dengan pelajaran agama.
   
"Harapan saya, khususnya semua ibu di Pandeglang, berilah anaknya pendidikan, khusunya pendidikan agam. Agama jangan sampai diabaikan,  jika hanya menimba ilmu dunia saja, akan hancur bangsa ini,  jadi harus seimbang," katanya.
 

Pewarta: Sambas

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018