Pandeglang (Antara) - Bupati Pandeglang Irna narulita meminta agar setiap kecamatan di memiliki lumbung pangan mengantisipasi kerawanan pangan karena Pandeglang salah satu daerah di Provinsi Banten yang rawan akan terjadinya bencana alam.
"Biasanya kalau banjir, para petani akan kesulitan untuk menanam padi. Oleh sebab itu harus ada cadangan pangan disaat sedang panen, sebagai antisipasi jika terjadi bencana," kata Irna pada workshop cadangan pangan di Pandeglang, Selasa.
Irna mengatakan, dengan adanya cadangan pangan ditiap Kecamatan dan Desa, akan sangat membantu cadangan pangan daerah dalam penanggulangan jika terjadi bencana alam yang berdampak pada kerawanan pangan.
''Cadangan pangan daerah bisa dibantu dari situ. Kita berdayakan sumberdaya manusia- nya, sehingga tidak panik saat masuk musim penghujan dan terjadi bencana. Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) sudah banyak di Pandeglang, kita tinggal perbaiki kelembagaannya," katanya.
Sementara Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Pandeglang Mohamad Amri mengatakan, cadangan pangan terdiri dari tiga bagian yaitu cadangan pangan pusat yang terdiri dari pusat dan provinsi, cadangan pangan daerah, dan cadangan pangan masyarakat yang ada di desa.
"Cadangan pangan pusat dan provinsi itu dikelola bulog untuk penanganan saat bencana terjadi yang leading sektornya BPBD dan Dinsos. Sedangkan cadangan pangan daerah untuk paska bencana," kata Amri
Menurut Amri, cadangan pangan masyarakat yang ada di desa yang belum tersosialisasikan. Adapun cadangan pangan di desa ini dalam bentuk Lumbung Pangan Masyatakat (LPM).
"Jika cadangan pangan Pusat, Daerah, dan Desa berjalan baik, kami yakin tidak akan terjadi kerawanan pangan di Pandeglang. Dan di Pandeglang sekarang ada 37 LPM, diantaranya Mandalawangi, dan Carita," kata Amri.
Kata Amri, cadangan pangan untuk Kabupaten Pandeglang idealnya 504 ton. Jumlah ini, hasil dari jumlah penduduk Pandeglang dikali dengan 80 persen cadangan pangan provinsi.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018
"Biasanya kalau banjir, para petani akan kesulitan untuk menanam padi. Oleh sebab itu harus ada cadangan pangan disaat sedang panen, sebagai antisipasi jika terjadi bencana," kata Irna pada workshop cadangan pangan di Pandeglang, Selasa.
Irna mengatakan, dengan adanya cadangan pangan ditiap Kecamatan dan Desa, akan sangat membantu cadangan pangan daerah dalam penanggulangan jika terjadi bencana alam yang berdampak pada kerawanan pangan.
''Cadangan pangan daerah bisa dibantu dari situ. Kita berdayakan sumberdaya manusia- nya, sehingga tidak panik saat masuk musim penghujan dan terjadi bencana. Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) sudah banyak di Pandeglang, kita tinggal perbaiki kelembagaannya," katanya.
Sementara Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Pandeglang Mohamad Amri mengatakan, cadangan pangan terdiri dari tiga bagian yaitu cadangan pangan pusat yang terdiri dari pusat dan provinsi, cadangan pangan daerah, dan cadangan pangan masyarakat yang ada di desa.
"Cadangan pangan pusat dan provinsi itu dikelola bulog untuk penanganan saat bencana terjadi yang leading sektornya BPBD dan Dinsos. Sedangkan cadangan pangan daerah untuk paska bencana," kata Amri
Menurut Amri, cadangan pangan masyarakat yang ada di desa yang belum tersosialisasikan. Adapun cadangan pangan di desa ini dalam bentuk Lumbung Pangan Masyatakat (LPM).
"Jika cadangan pangan Pusat, Daerah, dan Desa berjalan baik, kami yakin tidak akan terjadi kerawanan pangan di Pandeglang. Dan di Pandeglang sekarang ada 37 LPM, diantaranya Mandalawangi, dan Carita," kata Amri.
Kata Amri, cadangan pangan untuk Kabupaten Pandeglang idealnya 504 ton. Jumlah ini, hasil dari jumlah penduduk Pandeglang dikali dengan 80 persen cadangan pangan provinsi.
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018