Lebak (Antaranews Banten) - Relawan Rumah Kiai Ma'ruf Amin menilai kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) berhasil menumbuhkan ekonomi Banten hingga  triwulan III 2018 mencapai 5,76 persen.
     
"Kita mengapresiasi pertumbuhan ekonomi yang sangat baik itu," kata Koordinator Relawan Rumah KMA Banten Mochamad Husen saat dihubungi di Lebak, Selasa.
     
Pertumbuhan ekonomi Banten tersebut berdasarkan pernyataan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten Rahmat Hernowo.
     
Dimana pertumbuhan ekonomi Banten pada tahun 2018 tumbuh sangat baik hingga triwulan III mencapai 5,76 persen dengan tingkat pertumbuhan tahunan 5,89 persen (yoy).
     
Pertumbuhan ekonomi tersebut, karena Banten memiliki kawasan industri yang luas juga tofografinya sebagai daerah penyangga Ibukota Negara.
     
Selain itu juga ditunjang infrastuktur yang membaik, sehingga memiliki daya saing perekonomian yang sangat tinggi.
     
"Kami yakin duet Jokowi-KH Maruf Amin bisa menumbuhkan ekonomi Banten 6,00 sampai 7,00 persen jika menang Pilpres 2019," katanya.
     
Menurut dia, kebijakan calon presiden dan calon wakil presiden (Jokowi-Ma'ruf) sebanyak-banyak investor guna membangun kemajuan bangsa ini.
     
Selain itu juga pemerintah memberikan kemudahan proses perizinan bagi investor yang menanamkan modalnya di Tanah Air.
     
Sebab, pertumbuhan ekonomi menjadikan vital untuk kesejahteraan masyarakat.
     
Disamping itu juga KH Maruf Amin yang memiliki konsep "Arus Baru Ekonomi Indonesia".
     
Konsep pertumbuhan ekonomi itu dapat dirasakan masyarakat bawah karena selama ini perekonomian Indonesia hanya dikuasai konglomerat.
     
"Kami optimistis Jokowi-Kiai Ma'ruf Amin lima tahun ke depan pertembuhan ekonomi Banten menjadi lebih baik," kata Dosen STAI Latansa Mashiro Rangkasbitung.
     
Ia mengatakan, selama ini, daya beli masyarakat Banten cukup tinggi karena harga bahan pokok relatif stabil.
     
Selain itu juga pasokan bahan pokok melimpah dan tidak terjadi kelangkaan di pasaran.
     
Bahkan, tingkat kestabilan harga di Banten sampi November 2018 terpantau baik pada kisaran inflasi sebesar 2,8 persen (ytd) dan diperkirakan akan bergerak dalam range target sebesar 3,5 ± 1% pada akhir tahun 2018.
     
"Kami menjamin harga bahan pokok stabil hingga Natal dan Tahun Baru, karena tim pengendalian inflasi daerah (TPID) dan Satuan Tugas (Satgas) Pangan terus melakukan upaya-upaya agat tidak terjadi kenaikan harga juga kelangkaan di pasaran," kata Sekertaris PKB Banten.

 

Pewarta: Mansyur

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018