Lebak (Antaranews Banten) - Omzet pendapatan kerajinan gitar dari hasil limbah kayu bekas di Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten,menembus Rp100 juta per bulan.
   
Gitar merk "Guitar Gore" kini banyak diminati pasar luar Jawa karena keunikannya dalam pengolahan bahan gitarnya.
     
"Kami merasa kewalahan melayani permintaan dari Kalimantan, Sumatra, dan Sulawesi," kata Ujang Iwan, seorang perajin gitar di Lebak, Selasa.
.    
Kerajinan gitar miliknya itu tidak kalah dengan produk pabrik,sehingga banyak konsumen dari berbagai daerah meliriknya.
     
Sebab, dirinya memiliki pengalaman di enam pabrik produksi gitar ternama di Indonesia.

Bahkan, mereka konsumen hingga memesan 15 sampai 30 unit, sehingga menyerap tenaga kerja sebanyak lima orang.
     
Keunggulan gitar "Guitar Gore" bunyi nyaring juga ringan karena menggunakan limbah kayu mahoni dan albasiah dari pabrik sekitar rumahnya.
     
"Kami memproduksi gitar itu berkeinginan menciptakan lapangan pekerjaan masyarakat setempat," katanya
    
Menurut dia, produksi gitar miliknya itu tidak jauh seperti buatan pabrik dan sangat ramah lingkungan. selain memanfaatkan limbah kayu dari pabrik.
     
Produksi gitar "Guitar Gore" beraneka ragam, seperti gitar akustik, elektrik, gitar tanpa kepala, dan gitar kecil.
    
Sementara itu, pemasaran gitar tersebut juga dipasarkan melalui media sosial, seperti Instagram dan Facebook.
     
Harga gitar tergantung kualitas suku cadang dan proses pembuatanya mulai dijual Rp1 juta hingga Rp7 juta per unit.
 
"Kami memiliki standar dalam memproduksi gitar, namun kualitasnya tidak kalah dengan produksi pabrik," katanya menjelaskan.
     
Ia juga menambahkan, pihaknya ke depan akan terus berinovasi dalam pembuatan gitar, sehingga mampu menembus pasar mancanegara.
     
Selama ini, prosfek pengembangan kerajinan gitar cukup bagus karena permintaan pasar cenderung meningkat.
       
"Kami berharap lembaga keuangan dan BUMN dapat menyalurkan bantuan permodalan guna meningkatkan produksi," katanya.
 

Pewarta: Mansyur

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018