Lebak (Antaranews Banten) - Pemerintah Kabupaten Lebak, Banten, mengembangkan empat komoditas produk unggulan guna menggulirkan pertumbuhan ekonomi masyarakat juga penyerapan lapangan pekerjaan.
     
"Kita mengapresiasi produk unggulan mampu menembus pasar ekspor," kata  Kepala Seksi Industri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak Sutisna di Lebak, Jumat.
     
Berkembangnya empat komoditas produk unggulan itu, karena didukung bahan baku melimpah dan tidak mendatangkan dari luar daerah.
     
Pemerintah daerah kini mengembangkan produk unggulan di masyarakat agar tumbuh pelaku-pelaku usaha baru.
     
Produk unggulan yang berkembang itu, antara lain pengelolaan pisang, pengelolaan ikan, kerajinan bambu dan gula aren.
     
Selama ini, kata dia, produk unggulan menyumbangkan pendapatan ekonomi masyarakat juga tenaga kerja lokal.
     
Bahkan, diantaranya produk kerajinan bambu dan gula aren menembus pasar mancanegara.
     
"Kami mendorong produk unggulan itu dapat menumbuhkan ekonomi dan bisa mengatasi kemiskinan dan pengangguran," katanya menjelaskan.
     
Menurut dia, pendapatan pelaku usaha dari empat komoditas produk unggulan tersebut bisa mencapai miliaran  rupiah per bulan.
     
Pemerintah daerah mengoptimalkan pembinaan guna meningkatkan diversifikasi produk melalui pelatihan ke berbagai daerah, seperti Jogyakarta, Bandung, Tasikmalaya dan Bogor Jawa Barat.
     
Selain itu juga pemberian sertifikasi pangan organik internasional dan sertifikasi halal yang diterbitkan MUI.
     
"Kami menargetkan produk unggulan bisa berkembang di 28 kecamatan," katanya.
     
Direktur CV Shaniqua Marigold Bamboo Pasir Ona Rangkasbitung, Kabupaten Lebak Khaerul Pulungan mengatakan pihaknya alat-alat rumah tangga, seperti kursi sofa dan tempat tidur dengan menyerap 100 tenaga kerja.
     
Produk kerajinan itu di ekspor ke Prancis, Jerman, Portugal dan Belanda.
     
"Semua produksi itu menggunakan bahan baku bambu," katanya menjelaskan.
     

 

Pewarta: Mansyur

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018