Lebak (Antaranews Banten) - Koperasi Program Keluarga Harapan (PKH) berharap dapat memutus mata rantai kemiskinan melalui pemberdayaan ekonomi kerakyatan. 
     
"Kami membentuk koperasi PKH itu untuk memberdayakan para anggota dan pendamping," kata Siti Nurasiah, seorang Pengurus Koperasi PKH di Lebak, Kamis.
     
Meski Koperasi PKH didirikan lima bulan lalu atau Juni 2018, namun kini berkembang pesat.
    
Perguliran dana hingga kini menembus Rp100 juta dengan anggota sebanyak 300 orang.
     
Mereka para anggotanya sebagai kelompok penerima manfaat (KPM) yang digulirkan pemerintah untuk rumah tangga sangat miskin ( RTSM) juga pendamping PKH.
     
"Kami berharap koperasi PKH itu dapat memutus mata rantai kemiskinan melalui pemberdayaan usaha kecil dan menengah (UKM)," katanya.
     
Menurut dia, koperasi PKH kini melayani pinjaman modal bagi anggotanya berkisar Rp1 juga sampai Rp 3 juta.
     
Namun, anggota yang mendapat pinjaman modal harus memiliki tabungan Rp700 ribu sampai Rp1 juta.
     
Selama ini, anggota koperasi PKH sebagai pelaku UKM dengan memproduksi aneka kerajinan tangan, anyaman, kuliner dan makanan ringan,termasuk beras merah serta gula aren.
     
Selama ini, pemasaran mereka masih dijual di sekitar lingkungan masyarakat, warung dan toko.
     
Sebab, produksi mereka belum memiliki kualitas sehingga belum menembus pasar serba ada.
     
Ia mendorong pelaku UKM agar meningkatkan kualitas,sehingga dapat bersaing pasar.
     
"Kami juga mengapresiasi pelaku UKM anggotanya akan mendapat bantuan peningkatan packing kemasan, sertifikasi halal juga memperoleh izin dari BPOM. Bantuan itu dari pemerintah daerah," ujarnya.
     
Ia juga optimistis dengan hadirnya koperasi PKH bisa mendongkrak ekonomi kerakyatan serta menjadikan masyarakat mandiri dan dapat membuka lapangan pekerjaan.
     
"Kita berharap semua masyarakat yang memiliki usaha bisa bergabung dengan koperasi sehingga mendapatkan manfaat keuntungannya," katanya. 
     
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Lebak Babay Imroni mengatakan pihaknya meminta pelaku UKM agar membentuk lembaga koperasi guna memperkuat pertumbuhan ekonomi masyarakat.
     
Prinsip koperasi itu membangun ekonomi secara bersama-sama dan bergotong royong dengan menghimpun dana dari anggota. 
     
Selain itu juga dana yang dihimpun dari anggota bisa disalurkan kembali untuk penguatan modal usaha anggotanya.
     
"Kami mendorong pelaku UKM harus mendirikan lembaga koperasi," ujarnya.
 

Pewarta: Mansyur

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018