Tangerang, (Antaranews Banten) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan, pesawat lion air yang jatuh di perairan Karawang baru memiliki jam terbang selama 800 jam.

 "Pesawat tersebut belum sampai dua bulan dan merupakan kategori baru. Sebab baru memiliki 800 jam penerbangan," katanya dalam keterangan di Bandara Soekarno - Hatta, Tangerang, Senin (29/10).
 
Namun demikian, Menhub enggan membahas secara lebih jauh mengenai detail riwayat pesawat tersebut sebab fokus pada pencarian badan pesawat dan korban.
 
Adapun untuk penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan oleh  Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sebagai pihak yang berwenang akan masalah ini.

Dirinya meminta kepada semua pihak untuk bisa membantu melalui doa dan juga semangat agar proses pencarian yang dilakukan oleh tim gabungan membuahkan hasil.

Pasalnya, tim sudah menemukan lokasi jatuhnya pesawat dan kini sedang dilakukan proses pendalam lebih spesifik terhadap badan pesawat.

"Karena badan pesawat dan korban yang menjadi fokus kita pencarian pada malam hari ini dan bisa membuahkan hasil dalam waktu dekat," paparnya.

Presiden Joko Widodo menjelaskan ada 15 kapal yang membantu melakukan pencairan badan pesawat Lion air dan para penumpang di perairan Karawang.
     
Dijelaskannya, kapal tersebut merupakan gabungan dari Basarnas, Polri, TNI, kementerian perhubungan dan kapal swasta.
      
Kapal - kapal tersebut akan membantu proses pencairan yang telah diinstruksikan selama 24 jam.
"Kita harapkan dengan mengerahkan segalanya maka akan mempercepat proses penemuan badan pesawat dan korban," ujarnya.
       
        

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018