Tangerang, (Antaranews Banten) - Presiden Joko Widodo menjelaskan ada 15 kapal yang membantu melakukan pencairan badan pesawat Lion air dan para penumpang di perairan Karawang.

Presiden di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin (29/10), menjelaskan bahwa kapal tersebut merupakan gabungan dari Basarnas, Polri, TNI, kementerian perhubungan dan kapal swasta.

Kapal - kapal tersebut akan membantu proses pencairan yang telah diinstruksikan selama 24 jam.

"Kita harapkan dengan mengerahkan segalanya maka akan mempercepat proses penemuan badan pesawat dan korban," ujarnya.

Dirinya pun telah meminta kepada Basarnas untuk melaporkan secara cepat dari hasil proses pencairan, terutama kepada keluarga korban sehingga mendapatkan kepastian .

Sebab diakuinya jika keluarga korban masih menunggu secara pasti tentang status anggota keluarganya tersebut. "Intinya sekarang adalah fokus pencarian," katanya.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan jika pihaknya terus melakukan pemantauan dalam proses pencarian ini agar badan pesawat dan korban bisa segera ditemukan. 

Perlu diketahui, Pesawat type B737-8 Max dengan Nomor Penerbangan JT 610 milik operator Lion Air yang terbang dari Bandar Udara Soekarno Hatta Banten menuju Bandar Udara Depati Amir di Pangkal Pinang hilang kontak saat diatas perairan Karawang.

Pesawat dengan nomor registrasi PK-LQP dilaporkan terakhir tertangkap radar pada koordinat 05 46.15 S - 107 07.16 E. Pesawat ini berangkat pada pukul 06.10 WIB dan sesuai jadwal akan tiba di Pangkal Pinang pada Pukul 07.10 WIB. Pilot sempat meminta kembali ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta. 

Pesawat tersebut terdata membawa 189 penumpang diantaranya 178 penumpang dewasa, 1 penumpang anak-anak dan 2 bayi dengan 2 Pilot dan 5 FA

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018