Tangerang  (Antaranews Banten) - Pihak manajemen Maskapai Penerbangan Lion Air menyatakan prihatin dengan jatuhnya pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT610 dalam penerbangannya dari Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng menuju Pangkalpinang.
   
"Lion air sangat prihatin dengan kejadian ini dan akan berkerja sama dengan instansi terkait dan semua pihak sehubungan dengan kejadian ini," kata Humas Lion Air, Danang di Tangerang, Senin.
   
Terkait dengan kejadian ini Lion Air, membuka crisis center di nomor telepon  021-80820000 dan untuk infomasi penumpang di nomor telpon  021-80820002.
   
"Kami  akan terus  memberikan informasi terbaru sesuai perkembangan  lebih lanjut," katanya.
   
Lion Air  nomor penenerbangan JT610 mengalami kecelakaan setelah lepas landas dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta pukul 06:20 WIB menuju Pangkalpinang. Setelah 13 menit mengudara pesawat jatuh di koordinat S 5’49.052” E 107’ 06.628”  (sekitar Kerawang)
   
Pesawat mengangakut 178 penumpang dewasa satu penumpang anak-anak dan dua penumpang bayi, termasuk dalam penerbangan ini ada tiga pramugari sedang pelatihan dan satu teknisi.
   
Pesawat dengan regitrasi PK-LQP jenis Boieng 737 MAX 8. Pesawat ini buatan 2018 dan baru dioperasikan oleh Lion Air sejak 15 Agustus 2018 . Pesawat dinyatakan laik operasi.
   
Pesawat dikomandoi Capt. Bhavye Suneja  dengan co-pilot Harvino  bersama enam awak kabin atas nama Shintia Melina, Citra Noivita Anggelia, Alviani Hidayatul  Solikha, Damayanti Simarmata, Mery Yulianda, dan Deny Maula.
   
Kapten pilot sudah memiliki jam terbang lebih dari 6.000 jam terbang dan co-pilot telah mempunyai jam terbang lebih dari 5.000 jam terbang.

 

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018