Lebak (Antaranews Banten) - Gubernur Banten Wahidin Halim berkomitmen akan menghidupkan kembali lembaga koperasi karena sebagai ketahanan ekonomi kerakyatan.
     
"Kita akan menghidupkan kembali koperasi-koperasi yang "rontok" atau koperasi yang tidak aktif maupun bubar," kata Wahidin saat menghadiri peringatan Hari Koperasi di Lebak, Minggu.
     
Selama ini, perkoperasian sebagai soko guru perekonomian bangsa Indonesia seperti yang diamanahkan Pasal 33 UUD 1945. 
     
Pemerintah  harus menghidupkan kembali koperasi yang mengalami keterpurukan.
     
Saat ini, banyak koperasi yang sudah tidak aktif atau bangkrut akibat ketidakmampuan mengelolanya.
     
Pemerintah Provinsi Banten berkomitmen untuk menghidupkan kembali lembaga koperasi.
     
Saat ini, kata dia, lembaga koperasi mampu menyumbangkan pertumbuhan ekonomi para anggota juga lapangan pekerjaan.
     
"Kami akan memajukan koperasi  yang sudah tidak aktif dan bangkrut kembali melakukan kegiatan koperasi setelah diberikan modal juga pembinaan dan pelatihan," katanya menjelaskan.
     
Menurut dia, perkoperasian harus dilakukan pembenahan karena menyumbangkan ketahanan ekonomi kerakyatan.
     
Pemerintah Banten akan memperkuat posisi koperasi dengan mengoptimalkan pendidikan,pelatihan dan pembinaan agar para pengelolaya memiliki sumber daya manusia (SDM).
     
Apabila, pengelolanya itu memiliki SDM dipastikan lembaga koperasi akan bangkit sebagai soko guru ekonomi.
     
"Kami setiap tahun akan memberikan modal dan pelatihan kepada pengelola koperasi agar menumbuhkan ekonomi kerakyatan," katanya.
     
Sementara itu,  Deputi Bidang Pengawasan Kementerian Koperasi dan UKM Suparno mengatakan pemerintah tahun 2018 menerbitkan sebanyak 212.000 badan hukum kepada pengelola koperasi.
     
Penerbitan badan hukum koperasi sesuai amanat UU Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian. 
     
Dari 212.00 badan hukum perkoperasian dan diperkirakan potensi lembaga koperasi di tanah air di atas dua juta.
     
Potensi perkoperasian sebanyak itu, tidak bisa terbayangkan,karena cukup besar menyumbangkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
     
Pemerintah memberikan kemudahan-kemudahan bagi lembaga usaha yang akan mendirikan perkoperasian untuk mendapatkan badan hukum.
     
"Kami memuji perkembangan koperasi di Banten begitu menggeliat dan bisa dilihat produk UKM yang tampil pada pameran ini," katanya menjelaskan.
     
Dalam peringatan Hari Koperasi ke-71 Provinsi Banten yang dipusatkan di Kabupaten Lebak juga dihadiri perwakilan dari Kementerian Koperasi dan UKM, juga perwakilan dari Pemerintah Provinsi Lampung, NTB dan  Jawa Timur.
     
Kegiatan Hari Koperasi juga jalan santai dan senam massal bersama ribuan masyarakat Kabupaten Lebak.

 

Pewarta: Mansyur

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018