Lebak (Antaranews Banten) - Gubernur Banten Wahidin Halim berjanji akan menuntaskan pembangunan jalan sepanjang 164 kilometer guna memperlancar akses lalu lintas sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.
"Kita menargetkan dua tahun kedepan semua ruas jalan yang menjadikan kewenangan Provinsi Banten sudah bagus dan tidak ada lagi jalan yang rusak dan berlubang-lubang," kata Wahidin di Lebak, Minggu.
Masyarakat diminta segera melapor apabila kondisi ruas jalan rusak karena Pemerintah Provinsi Banten berkomitmen merealisasikan pembangunan jalan.
Pemerintah Banten menargetkan pembangunan jalan sepanjang 164 kilometer dan tahun 2018 sudah dialokasikan sebesar Rp1,2 triliun.
Begitu juga tahun 2019 akan dialokasikan sebesar Rp1,2 triliun.
Penuntasan pembangunan jalan guna mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat tumbuh dan berkembang, sehingga kehidupan mereka lebih sejahtera.
Sebab, pembangunan jalan itu sangat strategis untuk memperlancar akses lalu lintas.
Apabila, ruas jalan tersebut kondisinya bagus tentu biaya angkutan relatif murah juga mudah untuk memasarkan produk komoditas pertanian, perikanan dan barang-barang ke luar daerah.
"Kami memprioritaskan penuntasan pembangunan jalan agar roda perekonomian masyarakat meningkat, sehingga bisa memutus mata rantai kemiskinan," ujar Halim.
Pelaksanan pengelola jalan dan jembatan wilayah Kabupaten Lebak Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Banten Kuncoro mengatakan ruas jalan Provinsi Banten di wilayah Kabupaten Lebak relatif bagus dan beraspal hotmix dan betonisasi.
Ruas jalan pemprov Banten yang kondisinya bagus itu antara lain jalur Cipanas-Citorek hingga perbatasan Provinsi Jawa Barat.
Selain itu juga sejumlah ruas jalan dalam Kota Rangkasbitung serta Malingping-Bayah-Cibeber-Cilograng.
"Semua ruas jalan kewenangan Banten direalisasikan pembangunan untuk kemudahan akses kelancaran lalu lintas guna menunjang perekonomian masyarakat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018
"Kita menargetkan dua tahun kedepan semua ruas jalan yang menjadikan kewenangan Provinsi Banten sudah bagus dan tidak ada lagi jalan yang rusak dan berlubang-lubang," kata Wahidin di Lebak, Minggu.
Masyarakat diminta segera melapor apabila kondisi ruas jalan rusak karena Pemerintah Provinsi Banten berkomitmen merealisasikan pembangunan jalan.
Pemerintah Banten menargetkan pembangunan jalan sepanjang 164 kilometer dan tahun 2018 sudah dialokasikan sebesar Rp1,2 triliun.
Begitu juga tahun 2019 akan dialokasikan sebesar Rp1,2 triliun.
Penuntasan pembangunan jalan guna mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat tumbuh dan berkembang, sehingga kehidupan mereka lebih sejahtera.
Sebab, pembangunan jalan itu sangat strategis untuk memperlancar akses lalu lintas.
Apabila, ruas jalan tersebut kondisinya bagus tentu biaya angkutan relatif murah juga mudah untuk memasarkan produk komoditas pertanian, perikanan dan barang-barang ke luar daerah.
"Kami memprioritaskan penuntasan pembangunan jalan agar roda perekonomian masyarakat meningkat, sehingga bisa memutus mata rantai kemiskinan," ujar Halim.
Pelaksanan pengelola jalan dan jembatan wilayah Kabupaten Lebak Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Banten Kuncoro mengatakan ruas jalan Provinsi Banten di wilayah Kabupaten Lebak relatif bagus dan beraspal hotmix dan betonisasi.
Ruas jalan pemprov Banten yang kondisinya bagus itu antara lain jalur Cipanas-Citorek hingga perbatasan Provinsi Jawa Barat.
Selain itu juga sejumlah ruas jalan dalam Kota Rangkasbitung serta Malingping-Bayah-Cibeber-Cilograng.
"Semua ruas jalan kewenangan Banten direalisasikan pembangunan untuk kemudahan akses kelancaran lalu lintas guna menunjang perekonomian masyarakat," katanya.
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018