Tangerang (Antaranews Banten) - Dinas Perhubungan Kota Tangerang Banten mencatat, jumlah penumpang Bus Rapid Transit (BRT) Trans Tangerang koridor II setiap bulannya alami peningkatan sejak diluncurkan akhir tahun 2016.
   
Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang, Saeful Rohman di Tangerang Jumat mengatakan, BRT Trans Tangerang saat ini sudah tersedia dua koridor yakni jurusan Poris Plawad - Jatake dan Poris Plawad Cibodas.
   
Berdasarakan data yang diperoleh, untuk jumlah penumpang koridor II jurusan Terminal Poris Plawad - Cibodas pada bulan Juni yakni 5.555 penumpang. Lalu bulan Juli bertambah menjadi 11.053 penumpang dan bulan Agustus ada 13.980 penumpang.
   
"Animo masyarakat untuk menggunakan transportasi massal mulai alami peningkatan di koridor II sejak dioperasikan pada bula Juni," ujarnya.
   
Saeful menuturkan, kedepannya berbagai sarana akan terus ditingkatkan seiring dengan peningkatan jumlah penumpang tersebut.
     
"Dengan jumlah armada yang mencapai 10 unit dan halte di 20 lokasi, BRT Koridor II telah memberikan kenyamanan kepada masyarakat dalam menggunakan transportasi massal," paparnya.
   
Sementara itu, ntuk penumpang pada koridor I tahun 2018 yakni jurusan Poris Plawad - Jatake dijelaskannya, pada bulan Januari terdata 31.209 penumpang. 
   
Lalu di bulan Februari bertambah menjadi 24.862 penumpang. Bulan Maret tercatat 24.145 penumpang dan bulan April 21.532 penumpang.
   
Pada bulan Juni ada 14.125 penumpang dan bulan Juli ada 18.842 penumpang. Lalu di bulan Agustus mencapai 17 ribu penumpang.
   
Sejak diluncurkan akhir tahun 2016, Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Perhubungan terus melakukan sosialisasi dan peningkatan pelayanan terhadap keberadaan Transportasi Massal Bus Rapid Transit (BRT) Trans Tangerang.
   
Pelayanan yang sudah menjangkau dua koridor yakni Poris Plawad hingga Jatake dan Poris Plawad - Cibodas tersebut, telah banyak dinikmati oleh masyarakat. 
   
Bahkan, Dinas Perhubungan mencatat jika jumlah penumpang BRT setiap bulannya alami peningkatan dan hal ini menunjukan jika masyarakat sudah ingin menggunakan transportasi massal.
   
Tarif naik BRT dengan harga Rp2.000 merupakan biaya yang dapat dijangkau oleh semua kalangan masyarakat.
   
Selain murah, fasilitas yang diberikan pun sangat baik seperti tempat duduk yang bersih dan dilengkapi dengan Air Conditioner (AC) hingga tempat pejemputan berupa halte yang tersedia. Hal ini tentunya membuat masyarakat semakin nyaman dan dilayani.
   
Ke depannya, berbagai pelayanan dan fasilitas akan terus dilakukan oleh Dinas Perhubungan seiring dengan meningkatnya jumlah penumpang. Lalu diharapkan masyarakat juga bisa beralih menggunakan transportasi massal.


 

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018