Tangerang, 25/10 (Antara) - Dinas Perhubungan Kota Tangerang mengoptimalkan Area Traffic Control System (ATCS) untuk membantu mengurai kemacetan di 73 titik.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang, Saeful Rohman di Tangerang, Kamis, mengatakan jumlah CCTV yang terintegrasi dalam ATCS tersebut berada di 33 titik persimpangan.
Petugas, mampu mengontrol keberadaan rambu lalu lintas di setiap persimpangan melalui CCTV tersebut jika terjadi peningkatan kendaraan pada satu lokasi.
Sehingga, petugas dari ATCS bisa mengendalikan secara langsung jika ada kemacetan panjang dan perlu dilakukannya rekayasa lalu lintas. "Jadi, seluruh rambu lalu lintas bisa dikendalikan oleh petugas dari ATCS jika memang ada kemacetan panjang," ujarnya.
Dinas Perhubungan Kota Tangerang mencatat, ada 73 titik hambatan atau kemacetan yang saat ini terus dilakukan upaya penanganan dan solusinya dengan pengaturan rambu lalu lintas melalui ATCS.
"Jadi, kita sudah petakan beberapa titik kemacetan untuk dapat ditangani melalui sistem ini maupun dengan menempatkan petugas di lapangan secara langsung," ujarnya.
Wakil Wali Kota Tangerang, H Sachrudin pun menghimbau kepada masyarakat untuk selalu tertib dalam berlalu lintas dan tak melawan arah yang dapat membahayakan keselamatan dan juga perbuatan melawan hukum.
Dijelaskannya, pengaturan sistem lalu lintas yang dilakukan petugas dimaksudkan untuk membantu dalam kelancaran meski harus dilakukan perputaran arah yang tak seperti biasanya.
Hal ini dilakukan karena meningkatnya jumlah kendaraan yang ada dan bagian dari tidak terhambatnya proses laju kendaraan.
"Karena sudah semakin padat, petugas biasanya melalukan rekayasa lalu lintas. Ini bertujuan untuk memaksimalkan laju kendaraan tak terhambat," ujarnya
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018
Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang, Saeful Rohman di Tangerang, Kamis, mengatakan jumlah CCTV yang terintegrasi dalam ATCS tersebut berada di 33 titik persimpangan.
Petugas, mampu mengontrol keberadaan rambu lalu lintas di setiap persimpangan melalui CCTV tersebut jika terjadi peningkatan kendaraan pada satu lokasi.
Sehingga, petugas dari ATCS bisa mengendalikan secara langsung jika ada kemacetan panjang dan perlu dilakukannya rekayasa lalu lintas. "Jadi, seluruh rambu lalu lintas bisa dikendalikan oleh petugas dari ATCS jika memang ada kemacetan panjang," ujarnya.
Dinas Perhubungan Kota Tangerang mencatat, ada 73 titik hambatan atau kemacetan yang saat ini terus dilakukan upaya penanganan dan solusinya dengan pengaturan rambu lalu lintas melalui ATCS.
"Jadi, kita sudah petakan beberapa titik kemacetan untuk dapat ditangani melalui sistem ini maupun dengan menempatkan petugas di lapangan secara langsung," ujarnya.
Wakil Wali Kota Tangerang, H Sachrudin pun menghimbau kepada masyarakat untuk selalu tertib dalam berlalu lintas dan tak melawan arah yang dapat membahayakan keselamatan dan juga perbuatan melawan hukum.
Dijelaskannya, pengaturan sistem lalu lintas yang dilakukan petugas dimaksudkan untuk membantu dalam kelancaran meski harus dilakukan perputaran arah yang tak seperti biasanya.
Hal ini dilakukan karena meningkatnya jumlah kendaraan yang ada dan bagian dari tidak terhambatnya proses laju kendaraan.
"Karena sudah semakin padat, petugas biasanya melalukan rekayasa lalu lintas. Ini bertujuan untuk memaksimalkan laju kendaraan tak terhambat," ujarnya
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018