Tangerang (Antaranews Banten) - Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tangerang mencatat mulai dari tahun 2016 sampai dengan tahun 2017 sebanyak 33 kabupaten/kota yang sudah melakukan "memorandum of understanding/MoU" mengenai pengembangan "smart city" (kota pintara).
   
Plt Kepala Dinas Kominfo Kota Tangerang, Syamsul Bahri di Tangerang, Selasa, menjelaskan peningkatan pelayanan publik mendorong pemerintah daerah untuk terus melakukan pengembangan sebagai kota metropolitan.
   
Hal ini yang terus dilakukan oleh Pemkot Tangerang dan telah berhasil menciptakan banyak aplikasi dan berhasil diduplikasi oleh kabupaten/kota. 
   
Akhirnya, banyak kabupaten/kota yang melakukan MoU bersama Kota Tangerang dan melakukan pengadopsian aplikasi yang akan dipakai di daerahnya.

"Kami terus lakukan pembaharuan dan kecangihan di setiap aplikasi. Karena tergugahnya banyak daerah yang mengadopai aplikasi yang kami buat. 
   
Sehingga tidak mengherankan bila banyak instansi pemerintah ingin mengadopsi dan menerapkan aplikasi yang telah dimiliki oleh pemkot Tangerang," ujarnya.
   
Kepala Bidang Pengembangan Aplikasi Manajemen Pemerintahan Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tangerang, Adi Zulkifli menjelaskan sebanyak 170 aplikasi terus dilakukan perkembangan dan dapat di akses langsung melalui portal Tangerang LIVE dengan cara men-"download-nya. 
   
Dari 170 aplikasi yg telah dikembangkan melalui MOU kab/kota se-Indonesia banyak yang sudah mengadopsi aplikasi tersebut kurang lebih sebanyak 30 aplikasi diterapkan di daerahnya.   
   
"Kami bersyukur dengan aplikasi aplikasi yang di buat kurang lebih dapat di terapkan dan di contoh di daerah mereka untuk perkembangan baik dari pemerintah hingga kebutuhan masyarakatnya," ujarnya.
   
Banyak aplikasi yang di adopsi oleh setiap daerah daerah salah satunya aplikasi SIKDA  (Sistem informasi kepegawaian daerah), LAKSA (Layanan Aapirasi Masyarakat) dan Portal igove untuk layanan kepegawaian.
   
Sebagai informasi, penadatanganan MoU selanjutnya akan ditindak lanjuti melalui penadatanganan perjanjian kerja sama (PKS) yang sifatnya lebih tehnis termasuk detil aplikasi yang akan diadopsi oleh dua daerah tersebut. 
   
"Semua aplikasi dapat di akses langsung oleh segala masyarakat melalui tangerang.go.id dan Tangerang LIVE," katanya.
 

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018