Sebanyak 34 warga negara Indonesia (WNI) yang berstatus sebagai pekerja domestik di Suriah tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) di Tangerang, Banten, Kamis sore.
Puluhan WNI ini tiba setelah melalui perjalanan panjang dari Damaskus dengan menggunakan maskapai Qatar Airways QR6381 rute Doha-Jakarta dengan ketibaan pada pukul 14.45 WIB.
"Dari dua penerbangan pertama sore hari ini sudah tiba sebanyak 32 WNI dan dua pendamping," kata Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kemlu RI Judha Nugraha di Tangerang.
Berdasarkan data Kementerian Luar Negeri tercatat sebanyak 37 WNI masuk dalam gelombang pertama evakuasi dari Suriah. Mereka mayoritas merupakan pekerja migran di sektor domestik atau pekerja asisten rumah tangga nonprosedural (ilegal).
"Ini adalah gelombang pertama yang diupayakan oleh pemerintah Indonesia," ucapnya.
Baca juga: 21 WNI korban TPPO di Myanmar tiba di tanah air
Dia menyebut proses pemulangan dilakukan melalui jalur darat dari Damaskus, setelah itu diterbangkan dengan pesawat komersial menuju Jakarta.
Mereka yang berhasil dipulangkan mayoritas adalah perempuan yang berasal dari berbagai daerah, di antaranya dari Provinsi Lampung, Banten, Jawa Barat, dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Sementara itu, terdapat tiga WNI juga akan tiba di Indonesia pada Kamis malam sekitar pukul 21.25 WIB dalam tahapan evakuasi dan pemulangan dari Suriah.
"Jadi semuanya ini adalah PMI domestik yang sudah dipastikan berangkat tidak sesuai prosedur," kata dia.
Baca juga: Golok Banten dipromosikan jadi warisan budaya tak benda UNESCO
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
Puluhan WNI ini tiba setelah melalui perjalanan panjang dari Damaskus dengan menggunakan maskapai Qatar Airways QR6381 rute Doha-Jakarta dengan ketibaan pada pukul 14.45 WIB.
"Dari dua penerbangan pertama sore hari ini sudah tiba sebanyak 32 WNI dan dua pendamping," kata Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kemlu RI Judha Nugraha di Tangerang.
Berdasarkan data Kementerian Luar Negeri tercatat sebanyak 37 WNI masuk dalam gelombang pertama evakuasi dari Suriah. Mereka mayoritas merupakan pekerja migran di sektor domestik atau pekerja asisten rumah tangga nonprosedural (ilegal).
"Ini adalah gelombang pertama yang diupayakan oleh pemerintah Indonesia," ucapnya.
Baca juga: 21 WNI korban TPPO di Myanmar tiba di tanah air
Dia menyebut proses pemulangan dilakukan melalui jalur darat dari Damaskus, setelah itu diterbangkan dengan pesawat komersial menuju Jakarta.
Mereka yang berhasil dipulangkan mayoritas adalah perempuan yang berasal dari berbagai daerah, di antaranya dari Provinsi Lampung, Banten, Jawa Barat, dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Sementara itu, terdapat tiga WNI juga akan tiba di Indonesia pada Kamis malam sekitar pukul 21.25 WIB dalam tahapan evakuasi dan pemulangan dari Suriah.
"Jadi semuanya ini adalah PMI domestik yang sudah dipastikan berangkat tidak sesuai prosedur," kata dia.
Baca juga: Golok Banten dipromosikan jadi warisan budaya tak benda UNESCO
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024