Tangerang (Antaranews Banten) - PMI Kota Tangerang Banten mengirimkan enam orang relawan terbaiknya untuk mengikuti Temu Karya Relawan Nasional PMI yang berlangsung tanggal 17 September 2018 di Purwakarta.
   
Ketua PMI Kota Tangerang Kuswarsa di Tangerang Minggu mengungkapkan relawan PMI yang nanti berangkat untuk temu karya relawan nasional merupakan ujung tombak dalam sosialisasi kepada masyarakat kaitan penanganan bencana. "Jadi relawan bukan hanya punya keahlian medis, tetapi juga persuasif," ujarnya.
   
Kuswarsa juga meminta masyarakat untuk berperan aktif dalam penanganan bencana bukan hanya bencana yang sifatnya alam.
   
"Bisa penyakit penular atau kebakaran, paling tidak masyarakat tidak panik dan tau bagaimana penanganan saat bencana terjadi," katanya lagi.
   
Bencana dan keadaan darurat telah mempengaruhi aspek kehidupan masyarakat secara signifikan terutama yang berhubungan dengan kecelakaan. 
   
Berdasarkan data dari United Nations International Strategy for Disaster Reduction (UNISDR), Indonesia menempati urutan tertinggi untuk bencana tsunami, tanah longsor dan gunung berapi yang disusul gempa bumi dan banjir diurutan ketiga dan keenam.
   
Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat untuk penanganan bencana, PMI Kota Tangerang dan House of Medical Training menggelar Seminar dan Workshop dengan tema "Update Disaster Management Of Emergency Responsibility System".
 
Sementara itu, Ketua Pelaksana Seminar dan Workshop yakni Zainul Hasan Hasani mengatakan setiap rumah sakit di Kota Tangerang harus memiliki fasilitas baik saat bencana terjadi maupun pasca bencana. "Harus memberikan sesuai kemampuan pelayanannya kepada korban bencana," ujarnya.
   
Zainul juga berharap peserta yang mengikuti seminar dan workshop ini akan memiliki pola pikir dan pola tindak yang sama dalam menangani bencana dan keadaan darurat.
   
"Ilmu yg dishare disini bisa bermanfaat baik dikehidupan sehari-hari maupun saat bencana," katanya.
   
Sementara itu untuk narasumber dari acara seminar dan workshop ini antara lain Iwan Ridwanudin dari IGD Rumah Sakit PMI Bogor, Sony Maulana dari BPBD Kota Tangerang, Indah Kristina dari DPD PORMIKI Banten dan Jajat Sudrajat dari PRO-EMERGENCY.
   
Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin mengatakan, penanganan bencana sudah menjadi kebutuhan kita, paling tidak tahu langkah-langkah yang ditempuh untuk mengurangi resiko bencana.
   
"Kita harus selalu siap siaga, semoga tidak terjadi bencana baik di negara tercinta maupun Kota Tangerang," ujarnya.
 

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018