Lebak (Antaranews Banten) - Para seniman lukis Provinsi Banten mendambakan pasar seni guna meningkatkan pendapatan ekonomi juga memacu kreativitas seniman untuk lebih banyak berkarya.
"Kita sudah mengusulkan pasar seni itu,namun hingga kini Pemerintah Provinsi Banten belum merealisasikannya," kata tokoh seniman lukis Banten Mas Sanoesi Didjaja saat ditemui di Lebak, Senin.
Mas Sanoesi Didjaja atau yang akrab dipanggil U.Sanoesi kelahiran Serang tahun 1940 melahirkan ribuan karya lukis dan dikenal di berbagai dari di Tanah Air mendambakan pasar seni.
Kehadiran pasar seni tentu sangat membantu pendapatan ekonomi seniman juga menyerap tenaga kerja baru bagi masyarakat.
Sebab, pasar seni itu nantinya,selain menampung karya-karya seniman juga pedagang sovenir-sovenir.
Kawasan pasar seni juga memudahkan para kolektor maupun tamu dari luar daerah untuk mendapatkan karya lukis dari seniman Banten.
Selama ini, kata dia, para seniman Banten tersebar di masing-masing daerah untuk berkarya melalui sanggar maupun menyewa kios atau toko.
Padahal,karya-karya lukis mereka banyak yang sudah terkenal di Tanah Air hingga mendunia.
"Kami berharap Gubernur Wahidin Halim dapat memperhatikan nasib seniman lukis itu," katanya menjelaskan.
Menurut U. Sanoesi saat ini jumlah seniman Banten yang total hidupnya menggantung karya lukis sekitar 100 seniman dan tersebar di delapan daerah.
Mereka para pelukis itu berbagai aliran diantaranya naturalisme, romantisme, impresionisme, ekspresionisme dan kubisme.
Saat ini, karya-karya lukis mereka cukup menganggumkan karena diantaranya banyak permintaan dari luar negeri.
"Kami optimistis melalui pasar seni itu dipastikan tingkat pendapatan ekonomi seniman lukis meningkat juga akan termotivasi pelajar dan mahasiswa menggeluti bidang seni lukis," katanya.
Begitu juga seniman lukis lainnya, Wita Delvi mengatakan dirinya sangat setuju jika Pemprov Banten membangun lokasi pasar seni karena akan berdampak terhadap pendapatan ekonomi masyarakat.
Pasar seni itu nantinya,selain menghasilkan pendapatan ekonomi seniman juga pedagang lainnya mengeruk keuntungan, seperti pedagang makanan, minuman.
Karena itu, pihaknya setuju pemerintah daerah membangun lokasi kesenian dan akan termotivasi masyarakat menggeluti bidang seni lukis.
"Kami optimistis pasar seni itu bisa direalisasikan oleh pemerintah Banten," katanya.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018
"Kita sudah mengusulkan pasar seni itu,namun hingga kini Pemerintah Provinsi Banten belum merealisasikannya," kata tokoh seniman lukis Banten Mas Sanoesi Didjaja saat ditemui di Lebak, Senin.
Mas Sanoesi Didjaja atau yang akrab dipanggil U.Sanoesi kelahiran Serang tahun 1940 melahirkan ribuan karya lukis dan dikenal di berbagai dari di Tanah Air mendambakan pasar seni.
Kehadiran pasar seni tentu sangat membantu pendapatan ekonomi seniman juga menyerap tenaga kerja baru bagi masyarakat.
Sebab, pasar seni itu nantinya,selain menampung karya-karya seniman juga pedagang sovenir-sovenir.
Kawasan pasar seni juga memudahkan para kolektor maupun tamu dari luar daerah untuk mendapatkan karya lukis dari seniman Banten.
Selama ini, kata dia, para seniman Banten tersebar di masing-masing daerah untuk berkarya melalui sanggar maupun menyewa kios atau toko.
Padahal,karya-karya lukis mereka banyak yang sudah terkenal di Tanah Air hingga mendunia.
"Kami berharap Gubernur Wahidin Halim dapat memperhatikan nasib seniman lukis itu," katanya menjelaskan.
Menurut U. Sanoesi saat ini jumlah seniman Banten yang total hidupnya menggantung karya lukis sekitar 100 seniman dan tersebar di delapan daerah.
Mereka para pelukis itu berbagai aliran diantaranya naturalisme, romantisme, impresionisme, ekspresionisme dan kubisme.
Saat ini, karya-karya lukis mereka cukup menganggumkan karena diantaranya banyak permintaan dari luar negeri.
"Kami optimistis melalui pasar seni itu dipastikan tingkat pendapatan ekonomi seniman lukis meningkat juga akan termotivasi pelajar dan mahasiswa menggeluti bidang seni lukis," katanya.
Begitu juga seniman lukis lainnya, Wita Delvi mengatakan dirinya sangat setuju jika Pemprov Banten membangun lokasi pasar seni karena akan berdampak terhadap pendapatan ekonomi masyarakat.
Pasar seni itu nantinya,selain menghasilkan pendapatan ekonomi seniman juga pedagang lainnya mengeruk keuntungan, seperti pedagang makanan, minuman.
Karena itu, pihaknya setuju pemerintah daerah membangun lokasi kesenian dan akan termotivasi masyarakat menggeluti bidang seni lukis.
"Kami optimistis pasar seni itu bisa direalisasikan oleh pemerintah Banten," katanya.***3***
Editor : Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018