Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menggandeng 21 mitra industri di Banten guna membuka pelatihan vokasi dan kewirausahaan untuk meningkatkan daya saing Sumber Daya Manusia (SDM).
 
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Serang, Senin, mengatakan program tersebut merupakan bagian dari percepatan (Quick Wins) meningkatkan kemampuan dan penyerapan tenaga kerja.
 
Ia mengatakan industri dapat menggunakan BBPVP Serang guna meningkatkan modalitas kemampuan para tenaga kerja serta pertumbuhan produktivitas dan keuntungan perusahaan.
 
“Saya sangat yakin BBPVP Serang ini akan menjadi salah satu pusat skilling, upskilling, reskilling di Banten, dan teman-teman industri akan menjadikan ini juga sebagai mitra untuk kita sama-sama maju menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Menaker Yassierli.

Baca juga: Pemprov Banten nantikan kebijakan Kemenaker soal UMP
 
Menaker Yassierli mengungkapkan keinginannya untuk menjadikan Kemnaker sebagai ujung tombak dalam membangun SDM di Indonesia.
 
Ia mengharapkan industri di Banten yang terlibat dalam nota kesepahaman (MoU) bersama Kemnaker dapat memberikan kesempatan magang hingga kerja untuk para tenaga kerja.
 
Perusahaan juga diharapkan untuk meninjau kembali proses bisnisnya apakah pelatihan-pelatihan yang sudah diberikan BBPVP sudah terintegrasi dengan baik, termasuk nanti dengan sertifikasinya.
 
Pelatihan vokasi secara luring diikuti 186 orang, sementara secara daring diikuti oleh 7.860 orang. Kemudian untuk peserta pelatihan kewirausahaan sebanyak 200 orang.
 
Rincian pelatihan yang mendukung lima sektor prioritas Astacita Presiden RI antara lain sektor pertanian sektor TIK atau industri kreatif, sektor pariwisata, sektor hilirisasi energi, dan sektor paramedik.
 
Dalam acara tersebut juga diadakan job fair atau bursa kerja dan kompetisi pengelasan.  

Baca juga: Kemenaker apresiasi Pemkot Tangerang gelar BKK Award pertama
 
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan pihaknya akan menggiatkan arahan Menaker untuk berkolaborasi antar-stakeholder karena masalah ketenagakerjaan. Sebab ada hubungannya dengan tingkat pengangguran.
 
“Kita dalam data-data perkembangan terakhir, meskipun data pengangguran ada tren menurun, tapi kami terus ikhtiarkan lapangan kerja yang diperluas, kami menggalakkan investasi, memperluas pengembangan kawasan wilayah, program-program pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Kami kolaborasikan untuk nanti sebesar-besarnya menjawab, khususnya dalam kesempatan ini bagi lapangan pekerjaan,” kata dia.
 
Selain itu Al Muktabar mengungkap kepada Menaker pihaknya mengutamakan data pengangguran itu by name, by address, sehingga solusi-solusi secara implementatif dapat dilakukan.
 
“Jadi Pak Menteri akan mengkolaborasikan dengan stakeholder, punya usaha, pola magang, pola latihan. Tadi bahkan diskusikan berbasis digitalisasi, online, tutorial, itu akan semua dikembangkan,” ujarnya.

Baca juga: Kemenaker sebut UU KIA dukung peningkatan pelindungan pekerja

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024