Serang (Antaranews Banten) - Guubernur Banten Wahidin Halim melantik penjabat (Pj) Sekda Banten Ino S Rawita yang sebelumnya ditunjuk menjadi pelaksana harian Sekda Banten mengantikan Ranta Soeharta yang sebelumnya mengundurkan diri.;
      
Pelantikan penjabat Sekda Banten dilakukan Wahidin Halim bersamaan dengan pelantikan lima pejabat setingkat eselon II hasil dari lelang pejabat (open Bidding) dilakukaan bersamaan apel bulanan di lapangan apel Sekretariat Daerah, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) di Serang, Senin.
      
Adapun pejabat yang dilantik tersebut yakni Ino S. Rawita sebagai  Penjabat Sekda Banten, Muhtarom dilantik menjadi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda Banten), Tri Nurtopo sebagai Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UMKM) Tabrani, Beni Ismail sebagai Kepala Biro Administrasi Rumah Tangga Pimpinan (ARTP) dan Ahmad Syaukani menjadi Kepala Biro Umum Provinsi Banten.
      
Dalam sambutannya, Gubernur Banten Wahidin Halim menegaskan bahwa Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dilantik hari ini adalah pilihan yang terbaik, yang memiliki nilai tertinggi dari tahapan seleksi yang dilakukan oleh Pempron Banten, bukan pesanan atau kepentingan pribadi.
      
“Ketika saya lantik jangan dicurigai. Karena ini memang dari yang bersangkutan. Dia yang terbaik. Urutan pertama, tertinggi nilainya. Kalau kebetulan ada dari pihak sana dari pihak sini, itu kebetulan saja," kata Wahidin.
      
Wahidin menyatakan bahwa dirinya tidak pernah mengintervensi terkait siapa dan darimana pejabat yang akan dilantik. Menurutnya, siapapun pejabat yang dilantik, asalkan mampu bekerja keras, profesional dan tidak korupsi, maka tidak menjadi masalah siapa dan darimana asalnya.
      
Sebab menyatakan dirinya tidak punya kepentingan apapun selain mewakafkan dirinya untuk masyarakat Banten. Sehingga pejabat yang dilantik tersebut harus benar -benar menjalankan kewajiban sesuai tugas dan fungsinya.
      
'"Makanya saya tidak ada beban menonjobkan pejabat yang ternyata tidak bisa kerja. Inspektorat dan BKD awasi para pejabat ini, kalau ternyata dalam 6 bulan tidak ada progres, nonjobkan saja," katanya.
      
Pada apel bulanan yang dibarengi pelantikan ini, Gubernur Banten juga kembali mengingatkan kepada seluruh ASN yang hadir untuk tidak sungkan bersaing, mengikuti tes untuk mengisi kekosongan jabatan yang ada.
      
''Jadi nanti kalo ada kekosongan jabatan, isilah, kalian punya kesiapan untuk ikut dinilai," kata Wahidin.
      
Dihadapan ribuan ASN yang hadir, Gubernur juga berjanji akan menaikan tunjangan kinerja pegawainya pada tahun anggaran 2019 mendatang. Untuk itu dirinya meminta kepada seluruh pegawai meningkatkan disiplin, berkompetisi dalam hal baik guna memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
      
''Mari berlomba – lomba dalam kebaikan. Berprestasi, saya sudah janjikan (tunjangan), bukan hanya menjanjikan tapi sudah kita desain," kata Wahidin. 

Pewarta: Mulyana

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018