 - Pelatih: Atlet Ditargetkan Peringat Maksimal){kind=link}
Tangerang (Antaranews Banten) - Pelatih Modern Penthatlon Indonesia (MPI), Silvia Kristina Kuswandi mengharapkan para atlet mampu meraih peringkat maksimal pada Asian Games 2018 dengan alasan untuk cabang Penthatlon baru pertama kali mengikuti kejuaraan.
"Tidak ada target medali tapi hanya berupaya sebaik mungkin karena yang bertanding saat ini juga ada juara dunia dari Korea," kata Silvia Kristina Kuswandi di Tangerang, Banten, Jumat.
Silvia mengatakan dalam pertandingan Modern Penthatlon (MP) diikuti sembilan negara yakni Thailand, Jepang, Mongolia, Korea, Kazakhstan, Kyrgizstan, Taiwan, China dan tuan rumah Indonesia.
Namun Indonesia menurunkan empat atlet dua putra dan putri adalah Frada Saleh Harahap, Yusri, Adrianida Irma Saleh, Diah Salsabila Putri.
Sedangkan MP merupakan lima cabang olah raga yang dilakukan sekaligus dan setiap atlet harus mampu berenang, anggar, berkuda, menembak dan lari.
Pelatih anggar meraih perunggu Asian Games 1978, dan perak Asian Games 1990 senjata degen perorangan itu menambahkan anak asuhnya tidak dibebankan mendapatkan medali.
Menjelang pertandingan MP Jumat (31/8) dan Sabtu (1/9) setiap pagi para atlet berlatih di arena yang telah tersedia seperti anggar, renang, berkuda, menembak dan lari di SMA Adria Pratama Mulya (APM) itu.
Pelatih MPI lainnya, Abdul Kholik mengatakan keempat atlet itu sudah siap 100 persen untuk berlaga dan telah melakukan persiapan sebaik mungkin dan mereka berlatih di kolam yang merupakan arena cabang MP di Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.
"Sepekan jelang pertandingan terlihat ada grafik peningkatan atlet dalam latihan 200 meter gaya bebas," kata pelatih renang itu.
Sementara itu, di lokasi pertandingan, petugas sedang memasang sarana maupun prasana pendukung untuk pertandingan anggar, berkuda maupun menembak.
Petugas pengamanan memperketat setiap orang ke Sekolah APM itu, bagi yang tidak memiliki identitas dikeluarkan Inasgoc yang telah terakreditasi tidak diperkenankan masuk.
Baca juga: Samsung Sediakan Bus Layanan Selama Asian Games
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018
"Tidak ada target medali tapi hanya berupaya sebaik mungkin karena yang bertanding saat ini juga ada juara dunia dari Korea," kata Silvia Kristina Kuswandi di Tangerang, Banten, Jumat.
Silvia mengatakan dalam pertandingan Modern Penthatlon (MP) diikuti sembilan negara yakni Thailand, Jepang, Mongolia, Korea, Kazakhstan, Kyrgizstan, Taiwan, China dan tuan rumah Indonesia.
Namun Indonesia menurunkan empat atlet dua putra dan putri adalah Frada Saleh Harahap, Yusri, Adrianida Irma Saleh, Diah Salsabila Putri.
Sedangkan MP merupakan lima cabang olah raga yang dilakukan sekaligus dan setiap atlet harus mampu berenang, anggar, berkuda, menembak dan lari.
Pelatih anggar meraih perunggu Asian Games 1978, dan perak Asian Games 1990 senjata degen perorangan itu menambahkan anak asuhnya tidak dibebankan mendapatkan medali.
Menjelang pertandingan MP Jumat (31/8) dan Sabtu (1/9) setiap pagi para atlet berlatih di arena yang telah tersedia seperti anggar, renang, berkuda, menembak dan lari di SMA Adria Pratama Mulya (APM) itu.
Pelatih MPI lainnya, Abdul Kholik mengatakan keempat atlet itu sudah siap 100 persen untuk berlaga dan telah melakukan persiapan sebaik mungkin dan mereka berlatih di kolam yang merupakan arena cabang MP di Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.
"Sepekan jelang pertandingan terlihat ada grafik peningkatan atlet dalam latihan 200 meter gaya bebas," kata pelatih renang itu.
Sementara itu, di lokasi pertandingan, petugas sedang memasang sarana maupun prasana pendukung untuk pertandingan anggar, berkuda maupun menembak.
Petugas pengamanan memperketat setiap orang ke Sekolah APM itu, bagi yang tidak memiliki identitas dikeluarkan Inasgoc yang telah terakreditasi tidak diperkenankan masuk.
Baca juga: Samsung Sediakan Bus Layanan Selama Asian Games
Editor : Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018