Serang (Antaranews Banten) - Direktur Perencanaan Dan Teknologi PT Taspen, Faisal Rachman menginginkan adanya pertukaran budaya melalui program siswa mengenal nusantara (SMN) dengan demikian akan memupuk rasa persatuan dan kesatuan.
   
"Siswa yang dikirim ke provinsi lain tentunya akan belajar budaya setempat, sekaligus memperkenalkan budaya daerah asal," kata Faisal Rachman usai melepas keberangkatan peserta SMN di Pendopo Gubernur Provinsi Banten, Selasa.
   
Faisal berharap program nasional SMN yang diselenggarakan setiap tahunnya dapat terus ditingkatkan, kalau saat ini 23 diharapkan kedepannya bisa 50 siswa bahkan 100 siswa.
   
"Budaya daerah-daerah di Indonesia luar biasa bagusnya dengan diperkenalkan kepada daerah lain  selain dapat dilestarikan juga semakin memperkaya pengetahuan budaya yang ada di Indonesia," jelas Faisal.
   
Dalam rangka SMN 2018 di Provinsi Banten bertugas mengirim siswa asal Provinsi Banten ke Kalimantan Selatan, serta sebaliknya menerima siswa dari Kalimantan Selatan ke Provinsi Banten, papar Faisal.
   
Faisal yang juga didamping Direktur SDM PT Krakatau Steel Tbk Rahmad Hidayat beserta Direktur Utama Perum Perikanan Indonesia, Risyanto Suanda mengatakan berbeda dengan SMN sebelumnya kali ini dimasukan kegiatan bela negara.
   
Bela negara itu merupakan program nasional kegiatan BUMN Hadir Untuk Negeri, sebagai upaya mewujudkan program Nawacita pemerintah yakni memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia, ujar dia.
   
"Dengan demikian siswa kami bekali pengatuhan dan pelatihan mengenai bela negara," ujar dia.
   
Disamping itu untuk kegiatan BUMN Hadir Untuk Negeri 2018 dimana PT Taspen ditunjuk sebagai PIC dan PT Krakatau Steel Tbk dan Perum Perindo sebagai Co PIC saat ini tengah dilaksanakan program pemasangan listrik, bedah rumah, dan pasar murah.
   
Sedangkan untuk SMN, Faisal mengatakan, harapannya dengan terus bergulirnya program pertukaran siswa antara daerah akan meningkatkan kompetensi anak didik Indonesia, sehingga tujuan menjadikannya Indonesia sebagai macan Asia akan tercapai.
   
Lebih jauh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten, Engkos Kosasih Samanhudi menilai program yang digulirkan Kementerian BUMN ini sangat bagus, diharapkan siswa yang dilibatkan jangan dibatasi hanya 20 saja ke depannya.
   
Engkos memberikan jaminan 20 siswa yang ikut serta 3 siswa berkebutuhan khusus sudah melalui proses seleksi yang ketat tidak hanya akademik tetapi juga mental.
   
Engkos juga menyampaikan pembekalan juga diberikan terhadap para siswa termasuk pengetahuan mengenai BUMN, seni budaya daerah tujuan, serta berlatih seni budaya yang akan mereka bawa di Kalimantan Selatan.

Baca juga: BUMN Hadir - Sekda Banten Lepas 20 Siswa Ke Kalsel

Pewarta: Ganet Dirgantara

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018