Tangerang (Antaranews Banten) - Kapolda Banten, Brigjen Listyo Sigit Prabowo menyataan simulasi pengamanan Asian Games 2018 untuk cabang Modern Penthatlon di Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang harus digelar agar dapat mengantisipasi gangguan selama pertandingan.
"Ini bertujuan untuk mencegah hal yang tidak diinginkan dan dapat dengan cepat diatasi oleh aparat keamanan," kata Listyo Sigit Prabowo di Tangerang, Senin.
Sigit mengatakan bila sudah dilakukan simulasi maka petugas pengamanan dapat bertindak demi untuk menjaga atlet atau penonton saat laga berlangsung.
Hal itu dikatakan Sigit saat Rapat Koordinasi Lintas Sektoral PAM Asian Games 2018 di Mapolresta Tangerang di Tigaraksa dihadiri aparat Kodim, Korem, Pemda instansi terkait lainnya, termasuk pengusaha hotel dan petugas medis dari RSUD dan RS Swasta serta dari penyelenggaran Asian Games, Inasgoc.
Menurut dia, petugas sudah memetakan sebanyak 168 jalur menuju arena Modern Penthatlon di Tigaraksa termasuk antisipasi bila terjadi masalah di jalan maupun luar arena.
Namun Inasgoc telah menetapkan arena Penthatlon di Desa Tapos, Kecamatan Tigaraksa yang mempertandingan lima cabang digelar sekaligus yakni renang, anggar, berkuda, menembak dan lari.
Dalam cabang itu diikuti sembilan negara dan pertandingan digelar 31 Agustus hingga 1 September 2018.
Dia mengatakan walau hanya ada satu arena yang ditetapkan di Banten, ini merupakan suatu penghormatan bagi daerah, terutama petugas pengamanan harus bekerja lebih maksimal.
Dia menambahkan pengamanan juga terhadap penonton, areal pertandingan, parkir kendaraan, luar lapangan termasuk saat atlet maupun offisial berada di hotel.
"Standar pengamanan maupun pelayanan harus optimal karena tamu yang datang dari berbagai negara, termasuk petugas medis berwenang untuk mengecek rumah sakit yang dapat melayani bila terjadi cedera," kata mantan ajudan Presiden Joko Widodo itu.
Pengamanan diupayakan tidak seram atau menakutkan karena terlihat mencolok tapi ada juga mengunakan pakaian bebas layaknya penonton biasa.
Baca juga: Tangerang Rampungkan Sarana Pendukung Asian Games 2018
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018
"Ini bertujuan untuk mencegah hal yang tidak diinginkan dan dapat dengan cepat diatasi oleh aparat keamanan," kata Listyo Sigit Prabowo di Tangerang, Senin.
Sigit mengatakan bila sudah dilakukan simulasi maka petugas pengamanan dapat bertindak demi untuk menjaga atlet atau penonton saat laga berlangsung.
Hal itu dikatakan Sigit saat Rapat Koordinasi Lintas Sektoral PAM Asian Games 2018 di Mapolresta Tangerang di Tigaraksa dihadiri aparat Kodim, Korem, Pemda instansi terkait lainnya, termasuk pengusaha hotel dan petugas medis dari RSUD dan RS Swasta serta dari penyelenggaran Asian Games, Inasgoc.
Menurut dia, petugas sudah memetakan sebanyak 168 jalur menuju arena Modern Penthatlon di Tigaraksa termasuk antisipasi bila terjadi masalah di jalan maupun luar arena.
Namun Inasgoc telah menetapkan arena Penthatlon di Desa Tapos, Kecamatan Tigaraksa yang mempertandingan lima cabang digelar sekaligus yakni renang, anggar, berkuda, menembak dan lari.
Dalam cabang itu diikuti sembilan negara dan pertandingan digelar 31 Agustus hingga 1 September 2018.
Dia mengatakan walau hanya ada satu arena yang ditetapkan di Banten, ini merupakan suatu penghormatan bagi daerah, terutama petugas pengamanan harus bekerja lebih maksimal.
Dia menambahkan pengamanan juga terhadap penonton, areal pertandingan, parkir kendaraan, luar lapangan termasuk saat atlet maupun offisial berada di hotel.
"Standar pengamanan maupun pelayanan harus optimal karena tamu yang datang dari berbagai negara, termasuk petugas medis berwenang untuk mengecek rumah sakit yang dapat melayani bila terjadi cedera," kata mantan ajudan Presiden Joko Widodo itu.
Pengamanan diupayakan tidak seram atau menakutkan karena terlihat mencolok tapi ada juga mengunakan pakaian bebas layaknya penonton biasa.
Baca juga: Tangerang Rampungkan Sarana Pendukung Asian Games 2018
Editor : Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018