Serpong (Antaranews) - Prioritas Land Indonesia (PLI), perusahaan pengembang properti menggandeng investor asal China dalam rangka mengembangkan proyek K2 Park di atas lahan tiga hektar di Gading Serpong, Tangerang.

Sammy Maramis, General Manager PLI menjelaskan di Serpong, Rabu, pada tahap awal, pihaknya akan fokus pada penyelesaian pembangunan dua tower pertama. 

Beberapa waktu yang lalu, sambung dia, PLI telah menandatangani MOU kerjasama dengan investor asal China untuk pengerjaan proyek K2 Park.

“Saat ini kami sedang dalam tahap finalisasi perjanjian kerjasama. Segera setelah finalisasi ini selesai, konstruksi akan segera dimulai. Ini sebagai bentuk  komitmen kami untuk menyelesaikan pembangunan dan serah terima unit kepada para konsumen. Selain itu, dengan masuknya investor asal China ini akan semakin memberikan kepastian pembangunan. Adapun dana investasi pembangunan untuk satu tower itu diperkirakan menelan biaya sekitar Rp250 miliar," kata Sammy.
    
Sammy berharap, pembangunan proyek ini akan melengkapi kebutuhan hunian kaum milenial yang terintegritas dengan berbagai fasilitas seperti kampus universitas, kuliner, cafe, dan berbagai fasilitas penunjang lainnya di daerah Gading Serpong.

Dengan menggandeng investor China dan juga kontraktor China yang berpengalaman, Sammy mengatakan bahwa proyek K2 Park dapat memberikan produk dengan kualitas premium serta kecepatan pembangunan yang dapat diandalkan.

 K2 Park merupakan proyek  Prioritas Land yang dibangun di lahan seluas 3 hektar dan akan menjadi the Symphony of Living di daerah Gading Serpong.

Nantinya, proyek multi fungsi (mixed use development) ini akan menghadirkan sejumlah fasilitas, diantaranya kampus universitas, area komersial, restoran, cafe, dan sejumlah fasilitas penunjang lainnya. Sementara untuk Education Area, rencananya akan diisi oleh sejumlah institusi pendidikan ternama di Indonesia.

Sementara itu, Fifi, Public Relation Manager PLI memastikan, kerjasama dan masuknya investor asal China akan mendongkrak penjualan unit-unit apartemen K2 Park.

“Penjualan unit-unit apartemen K2 Park akan kembali bergairah, dengan adanya dukungan dari investor China dan dengan konsep Education City di mana akan dibukanya beberapa institusi pendidikan ternama di lokasi. Dengan adanya kampus universitas, maka otomatis telah tercipta satu captive market. Kebutuhan hunian di proyek K2 Park otomatis sudah tercipta, sehingga seorang investor tidak perlu ragu lagi apakah unitnya akan dapat tersewa. Rencana harga penjualan apartemen dimulai dari harga sekitar Rp19 Juta per meter persegi," tambahnya.

Wilayah Gading Serpong, kata Fifi, kian menarik bagi konsumen, baik end user (pembeli langsung yang akan menempati bangunan) maupun investor. Terlebih lagi, diperkirakan pada akhir tahun ini akan segera dibuka akses tol Gading Serpong yang terhubung dengan tol Jakarta-Merak yang tak pelak juga mendongkrak harga jual properti. 

Baca juga: PLI Kembali Serahterimakan Unit Apartemen MPS

Pewarta: Ganet Dirgantara

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018