Cirebon (Antaranews) - Kota Cirebon atau yang dikenal dengan julukan Kota Udang saat ini menjadi salah satu tujuan wisata favorit masyarakat khususnya warga yang tinggal di Jabodetabek mengingat lokasinya mudah ditempuh dengan beroperasinya tol Cikampek-Palimanan.

Cirebon  merupakan kota kecil dengan luas hanya 38 kilometer persegi  membuat anda lebih mudah untuk berplesir mengelilinginya dalam waktu satu hari saja. 
 
Cirebon menjadi salah satu tujuan wisata favorit di Jawa Barat. Kota yang menempati posisi ke 10 sebagai kota terkecil di Indonesia ini berada di ujung timur  Provinsi Jawa Barat dan memiliki sejumlah wisata bersejarah yang akan membawa  ke masa lalu. 
 
Namun, Cirebon tidak hanya menyuguhkan wisata klasik melainkan juga berbagai macam hal dapat dinikmati mulai dari kerajinan batik sampai kuliner. Berikut lima lokasi yang wajib dikunjungi saat anda berada di sana.
 
1. Belajar Membatik di BT Batik Trusmi

Batik merupakan peninggalan nenek moyang yang sekarang menjadi sebuah jati diri dari Indonesia. Batik telah banyak dikenal dunia luas, peminatnya bukan hanya masyarakat lokal, namun banyak pula dari mancanegara. Di Cirebon, batik masih sangat eksis dan dijaga oleh masyarakatnya sebagai citra khas budaya. Batik khas Cirebon dikenal dengan “Batik Mega Mendung” bermotif awan cerah dengan corak warna yang beragam.
 
Di BT Batik Trusmi, toko batik terbesar di Indonesia yang tercatat pada rekor MURI tahun 2013 lalu, kita dapat membeli batik khas Cirebon dengan corak dan bahan yang beragam. Selain itu, di BT Batik Trusmi, kita juga dapat belajar membatik dibimbing langsung oleh pembatik tradisional asli Cirebon. Wisata oleh-oleh dan edukasi ini ada di Pusat Batik Trusmi Cirebon. Selain kita menemukan batik khas, kita juga mendapat ilmu bermanfaat dari budaya kita sendiri.
 
Peserta saat belajar membatik di BT Batik Trusmi yang menyediakan wisata edukasi belajar membatik serta dibimbing langsung oleh pembatik tradisional asli Cirebon. (Dok BT Batik Trusmi)

 
2. Toko Pesona Batik - Tembok Retak yang Instagramable
 
Cirebon dikenal sebagai kota yang memiliki sejumlah bangunan tua. Bahkan, daerah yang memiliki dua pusat pemerintahan ini dikenal sebagai kota yang berhasil mempertahankan kecantikan bangunan-bangunan tua. Sebut saja British American Tobacco, Gedung Negara, Gereja Katolik St. Yusuf, Kantor Walikota Cirebon sampai Toko Pesona Batik. Terkhusus toko pesona batik, toko ini dahulunya adalah sebuah gudang tua milik pegadaian. Baru dalam beberapa tahun terakhir, disulap menjadi toko batik yang cantik dan berhasil menarik minat wisatawan. Toko ini memiliki tembok yang didesain sedemikian rupa sehingga menyerupai sebuah tembok tua yang sudah rapuh di salah satu sisi bangunan. Toko ini kini ramai dikunjungi lantaran membuka spot foto yang dinilai banyak orang cukup intagramable.
 
Tembok Retak yang instagramable, terdapat pada salah satu sisi bangunan dari Toko Pesona Batik, Cirebon. (Dok. Toko Pesona Batik)
 
3. Batik Kitchen - Restoran Bernuansa Batik
Batik Kitchen, salah satu restoran kenamaan di  Cirebon menjadikan batik sebagai nuansa interior. Restoran yang memiliki museum mini tentang batik di salah satu sudutnya ini menyajikan semua makanan khas Cirebon dengan cita rasa istimewa dalam satu tempat. Anda tak perlu berkeliling Cirebon lagi untuk menikmati hidangan khas Cirebon mulai dari nasi lengko, empal gentong, tahu gejrot, dan masih banyak lagi. Empal gentong di Batik Kitchen disajikan di atas gentongnya langsung. Empal Gentong menyajikan olahan daging sapi yang disiram kuah santan dan diolah dengan menggunakan gentong besar. Batik Kitchen berada di Jalan Syekh Datul Kahfi, Kabupaten Cirebon.
 
Empal Gentong, salah satu menu andalan dari Batik Kitchen, Cirebon yang disajikan di dalam Gentong. (Dok Batik Kitchen)

 
4. Kaos Kiris - Ketika Umpatan Jadi Kaos Oleh-oleh
Salah satu buah tangan yang paling mainstream dibawa oleh wisatawan adalah kaos. Di Cirebon, satu-satunya kaos oleh-oleh yang sering dibawa oleh wisatawan luar kota adalah ‘Kiris’. Di Cirebon, kata kiris adalah salah satu umpatan yang sering dilontarkan seseorang. Tapi, saat ini, kata-kata tersebut dimodifikasi menjadi sebuah akronim dari ‘Kaos ira isun’ atau dalam bahasa Indonesia berarti ‘Kaosnya kamu dan aku’. Corak batik khas Cirebon yang kekinian dengan padu padan bahan yang nyaman menjadikan alasan wisatawan selalu kecanduan untuk memborongnya ketika berkunjung ke Cirebon. Kaos ‘Kiris’ ini merupakan karya seni asli dari “Cah Cirebon” atau anak muda Cirebon. Kaos ini membuat anak muda bisa menggunakan outfit yang nyaman dan bisa dipakai untuk santai tanpa melupakan budayanya.
 
Tampak depan gerai Kaos Kiris yang merupakan hasil karya seni asli dari anak muda Cirebon. (Dok Kaos Kiris)

 
5. Cirebon Kelana - Corak Batik di atas Cake 
 
Saat ini fenomena kue artis sedang merebak. Hampir di setiap kota besar, kita dapat menjumpai beberapa merek kue kepunyaan artis. Cirebon termasuk salah satu kota yang kebanjiran kue artis. Salah satu merek yang sangat dekat dengan masyarakat Cirebon yaitu Cirebon Kelana milik Ussy Sulistiawati. Ussy menghadirkan oleh-oleh kekinian dengan sentuhan budaya Cirebon melalui tema Kelana yang merupakan salah satu kesenian khas asli dari Cirebon yaitu Tari Topeng Kelana. Cirebon Kelana menyajikan kue yang enak dan menawarkan topping yang dihiasi corak batik. Dengan Berbagai pilihan varian rasa dan harga yang terjangkau, sangat cocok bagi anda untuk menjadi buah tangan kekinian dari Cirebon. Cirebon kelana yang terletak di jalan Siliwangi ini merupakan salah satu tempat yang wajib dikunjungi bagi anda ketika ada di Cirebon.
 
Salah satu varian unggulan dari Cirebon Kelana Cake milik Ussy Sulistiawati yaitu Red Velvet yang dihiasi corak batik. (Dok Cirebon Kelana Cake)

 
Setelah mengetahui 5 destinasi wisata Cirebon di atas, tentunya berwisata ke Cirebon tidak hanya sebagai ajang jalan-jalan semata. Namun, kita bisa berwisata budaya serta kekinian, mempelajari kultur budaya daerah sebagai bahan untuk menambah pengetahuan dan pengalaman yang tidak terlupakan.
 
Baca juga: Walikota Tangerang Hadiri Apeksi Di Cirebon

Pewarta: Ganet Dirgantara

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018