Lebak (Antaranews) - Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Banten meminta keluarga berperan aktif untuk mencegah penyebaran penyakit human immuno deficiency virus (HIV) dan acquired immunodeficiency syndrome (AIDS).
     
"Kita berharap keluarga bisa mengawasi anak-anaknya guna menghindari pergaulan bebas," kata Kepala Bidang Pencegahan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, dr Firman Rahmatullah saat dihubungi di Lebak, Sabtu.
   
Selama ini, penyakit HIV/AIDS belum ditemukan obatnya dan inkubasi penularanya hingga delapan sampai 10 tahun.
     
Penyebaran penyakit mematikan itu di Kabupaten Lebak tahun ke tahun cenderung meningkat sehingga perlu pencegahan agar tidak mengancam generasi bangsa.
     
Kebanyakan para penderita HIV/AIDS itu usia produktif akibat pergaulan bebas seks dan peredaran narkoba.
     
Selama ini, penderita HIV/AIDS di Kabupaten Lebak sejak kurun 2000 sampai 2017 tercatat 203 orang dan dilaporkan  100 orang di antaranya meninggal. 
   
 "Saya kira penderita HIV/AIDS yang masih hidup sebanyak 103 orang itu sangat berpotensi menularkan kepada orang lain," katanya.
     
Menurut dokter, peran keluarga sangat penting untuk pencegahan penderita HIV/AIDS dengan mengawasi anak-anaknya dari pergaulan remaja.
     
Saat ini, pergaulan remaja banyak terjebak dalam seks bebas maupun peredaran narkoba.
     
Potensi pergaulan bebas itu sangat rawan teridentifikasi positif HIV/AIDS.
     
"Kami yakin jika keluarga bisa mencegah dipastikan terhindar dari pergaulan bebas,"katanya.
     
Kepala Bagian Humas RSUD Adjidarmo Rangkasbitung Budi Kuswandi mengatakan, pihaknya menggratiskan bagi penderita HIV/AIDS untuk menjalani pengobatan terapi antiretroviral atau ART.
     
Pengobatan itu  dilakukan secara terus-menerus agar efektif. 
     
Namun, pengobatan terapi ART tidak dapat menyembuhkan HIV, tetapi dapat mempertahankan hidup lama. 
     
"Kami menggratiskan penderita HIV/AIDS untuk menjalani terapi pengobatan," katanya.***4***

 

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018