Lebak (Antaranews Banten) - Masyarakat Baduy di pedalaman Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, siap menggunakan hak pilih pada pemilihan kepala daerah, Rabu (27/6).

"Kami sudah mendirikan 'kobong' atau tenda di 12 tempat pemungutan suara (TPS) untuk menyukseskan pilkada," kata seorang pengawas saksi pilkada khusus masyarakat Baduy Santa Setiawan  saat dihubungi di Lebak, Senin.

Jumlah pemilih pilkada di kawasan masyarakat Baduy kurang lebih 7.000 jiwa tersebar di 12 TPS antara lain TPS Kadu Ketug, Kadu Jangkung, Cisadane dan TPS Maringo.

Begitu juga TPS Cijengkol, Cicakal Girang, Cicakal Hilir,  Kadu Keter, Ciwaringin, Cisaban dan Panyerangan dan TPS Campaka.

Ia mengajak masyarakat Baduy pada 27 Juni 2018 berbondong-bondong mendatangi TPS-TPS yang sudah disediakan untuk mencoblos pasangan calon bupati dan wakil bupati Lebak.

Selama ini, masyarakat Baduy mendukung pesta demokrasi untuk memilih pimpinan kepala daerah dan tidak bertentangan dengan adat setempat. 
   
"Kami minta semua warga Baduy yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) berpartisipasi untuk menggunakan hak pilih pada pilkada itu," kata Santa.

Tokoh adat Baduy yang juga Kepala Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak Saija mengatakan masyarakat Baduy siap melaksanakan pesta demokrasi yang dilaksanakan,Rabu (25/6).

"Kami berharap pilkada bisa melahirkan pemimpin yang berkualitas juga dapat menyejahterakan masyarakat," katanya.

Sementara itu, Komisioner KPU Kabupaten Lebak, Cedin Nurdin mengatakan sejauh ini masyarakat Baduy sudah memahami cara-cara pencoblosan karena beberapa kali dilakukan kegiatan sosialisasi juga penggunaan alat peraga pencoblosan.

"Kami menjamin pencoblosan surat suara di TPS-TPS Baduy dipastikan tidak terjadi kesalahan," katanya.

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018