Jakarta (Antaranews) - PT Shell Indonesia menjalin kemitraan melalui program ACT (Agricultrue, Consruction, and Transportation)  sebagai solusi mencapai efisiensi melalui rangkaian produk dan pelaanan.
     
"Sektor industri pertanian, konstruksi, dan transportasi selama ini telah menjadi penggerak aktif ekonomi nasinal. Agar lebih meningkatkan daya saing dan profit sektor-sektor ini membutuhkan strategi efisiensi. Dan kami punya programnya,"  kata Director of Lubricants PT Shell Indonesia Dian Andyasuri di Jakarta, Jumat.
     
Terkait program ACT itu, Dian mengatakan,  pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada sektor-sektor terkait melalui kegiatan seminar berkerja sama dengan sejumlah asosiasi dan perusahaan seperti  Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit (GAPKI), Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (APTRINDO), dan PT United Tractors. 
     
Melalui seminar bertajuk “Bersama Pasti Bisa”  diikuti sekitar 100 orang peserta dari kalangan pelaku industri ini, Shell berkeinginan lebih berperan dalam  mendukung kemajuan industri dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia. 
   
"Kami mengangkat tema seminar ‘Bersama Pasti Bisa’ karena kami yakin bahwa dengan bekerjasama dan bermitra dengan para pelaku industri lainnya maka kita dapat melalui tantangan apapun dengan baik," ujar dia.
     
Dian mengatakan, optimistis hadirnya pembicara yang ahli dibidang efisiensi dapat memberikan solusi diantaranya  Farina Situmorang Managing Partner Catalyst Strategy yang menyampaikan materi mengenai “Membangun Bisnis yang Lebih Praktis dan Efisiensi di Era Digital”. 
     
Menurut Farina, dalam membangun bisnisnya kalangan industri dituntut untuk dapat mengikuti perkembangan teknologi digital agar dapat menghadapi persaingan bisnis global yang semakin ketat.
   
Pembicara utama lainnya yaitu Shofwatuzakki (Zaki), Technical Manager PT Shell Indonesia yang memaparkan mengenai “Bagaimana Shell Membantu Efisiensi Perawatan Aset Anda”. 
   
Dian mengatakan, para pelaku industri dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat  dituntut untuk lebih fokus pada pengurangan biaya operasional dan menjamin bahwa investasi yang telah dikeluarkan mampu meningkatkan efisiensi perusahaan.
     
Terkait hal itu Mario Viarengo selaku VP Marketing Lubricants PT Shell Indonesia mengatakan bahwa Shell memiliki rangkaian produk yang didisain untuk memberi nilai tambah pada kinerja operasional para pelaku industri dari berbagai sektor. 
   
Dia menunjukkan contoh penggunaan pelumas berkualitas akan dapat melindungi serta merawat komponen mesin dengan maksimal. 
 
Berfoto bersama usai seminar bertajuk “Bersama Pasti Bisa" (kiri-kanan): Togar Sitanggang Wakil Ketua GAPKI Bidang Trade dan Sustainability, Mario Viarengo VP Marketing Lubricants PT Shell Indonesia, Oke Wijaya Marketing Management PT United Tractors, Kyatmaja Lookman Wakil Ketua Aptrindo, dan Andri Pratiwa EVP Sales B2B Shell Indonesia 6. Doori Pakasa, EVP Sales Direct Shell Indonesia (Antara Foto/ Arsip)

     
"Penggunaan pelumas  berkualitas akan  meningkatkan efisiensi energi/bahan bakar, memperpanjang usia mesin karena mampu melindungi peralatan industri dari korosi dan mengurangi masa henti," ujar dia menambahkan. 
     
Kemudian Shell sendiri, kata Mario, untuk mendukung sektor Agrikultur, Konstruksi dan Transportasi, memiliki pelumas khusus mesin diesel, pelumas khusus mesin gigi dan transmisi, dan gemuk untuk memperpanjang usia gigi penggerak.
     
Mario juga menjelaskan pihaknya memiiki layanan  pelanggan B2B melalui distributor resmi di seluruh Indonesia untuk memenuhi kebutuhan pelumas bagi industri terkait.
     
Dian juga menyampaikan contoh  kerja sama yang telah dilaksanakan misalnya dengan sebuah perusahaan perkebunan (agriculture) PT Buana Karya Bhakti terbukti telah menghasilkan penghematan untuk biaya perawatan peralatannya sebesar Rp514 juta per tahun karena masa penggantian pelumas dapat diperpanjang, begitu juga dengan  PO Eka Mira, sebuah perusahaan transportasi, mampu melakukan penghematan biaya hingga Rp576 juta setahun untuk perawatan mesin aramadanya.
     
“Melalui kolaborasi efektif antara Shell dengan industri diharapkan dapat meningkatkan efisiensi perusahaan dan mendorong pertumbuhan industri," kata Dian.
     
Dian menambahkan, selain menyediakan beragam produk pelumas, Shell juga memberikan layanan pendukung bagi para pelaku industri yakni Shell LubeMatch, (layanan online gratis bagi konsumen yang ingin menanyakan pelumas yang sesuai dengan kendaraan atau peralatan yang digunakan), Shell LubeAdvisor (layanan staf teknis terlatih untuk membantu pelaku industri menggunakan pelumas yang tepat dan pada waktu yang tepat) dan Shell LubeAnalyst (sistem peringatan dini untuk membantu konsumen memeriksa “kesehatan” kondisi mesin/komponen peralatan dan pelumas mereka). 
   
Shell juga memberikan consumer value proposition sebagai nilai tambah pada konsumen. Diantaranya adalah pemeriksaan mata bagi pengemudi armada konsumen di sektor transportasi, dan juga "defensive driving training" bagi konsumen loyal. 

Baca juga: Mahasiswa Indonesia Menangi Shell Eco-Marathon 2017

Pewarta: Ganet Dirgantara

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018