Kontingen Banten membawa pulang emas kedua woodball PON 2024 Aceh-Sumatera Utara setelah memenangkan laga final nomor single stroke putri di Lapangan Golf Lampuuk, Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar, Rabu.
Elva Selfiana Lumbanraja maju mewakili Banten guna menghadapi Siti Masithah dari Jawa Barat dan Aileen Christabel Melati Putri dari Jawa Timur untuk menyelesaikan 12 fairway (lintasan di jalur yang sama).
Elva menyelesaikan 12 fairway dengan total 58 pukulan yang dua fairway di antaranya dirampungkan hanya dengan tiga pukulan.
Kemudian, perolehan pukulan dalam final diakumulasikan dengan jumlah pukulan fase penyisihan, yakni 102 pukulan, dalam 24 fairway sehingga total menjadi 160 pukulan.
Dengan begitu, dia memuncaki klasemen untuk menyabet medali emas.
Baca juga: Jawa Timur raih emas sepak bola putra usai bekuk Jawa Barat 1-0
Medali perak diraih Siti Masithah yang mencatatkan pukulan paling sedikit pada pertandingan final dengan 55 pukulan, atau lebih unggul dari dua lawannya.
Namun, karena diakumulasikan dengan jumlah pukulan pada babak penyisihan, Siti mengumpulkan nilai akhir 164 pukulan.
Medali perunggu direbut atlet Jawa Tengah Febriyanti yang bertanding di jalur lain bersama I Gusti Ayu Putu Ananda Santhika Artawan dari Bali dan Nur Alia dari Kalimantan Timur yang menggantikan wakil Aceh, Lisa Jannah.
Lisa mengundurkan diri dari babak final untuk bertanding dalam nomor double mix fairway karena menggantikan rekan satu timnya yang cedera.
Febriyanti menyabet medali perunggu karena unggul dalam akumulasi pukulan babak penyisihan dan final dengan 170 pukulan, sedangkan Ayu mengumpulkan 172 pukulan dan Nur Alia 174 pukulan.
Aileen gagal memperoleh medali kendati akumulasi nilainya sama dengan Febriyanti. Akan tetapi, pada pertandingan final jumlah pukulannya lebih banyak ketimbang Febriyanti, 63 berbanding 59 pukulan.
Baca juga: Presiden Jokowi minta evaluasi menyeluruh pelaksanaan PON 2024
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
Elva Selfiana Lumbanraja maju mewakili Banten guna menghadapi Siti Masithah dari Jawa Barat dan Aileen Christabel Melati Putri dari Jawa Timur untuk menyelesaikan 12 fairway (lintasan di jalur yang sama).
Elva menyelesaikan 12 fairway dengan total 58 pukulan yang dua fairway di antaranya dirampungkan hanya dengan tiga pukulan.
Kemudian, perolehan pukulan dalam final diakumulasikan dengan jumlah pukulan fase penyisihan, yakni 102 pukulan, dalam 24 fairway sehingga total menjadi 160 pukulan.
Dengan begitu, dia memuncaki klasemen untuk menyabet medali emas.
Baca juga: Jawa Timur raih emas sepak bola putra usai bekuk Jawa Barat 1-0
Medali perak diraih Siti Masithah yang mencatatkan pukulan paling sedikit pada pertandingan final dengan 55 pukulan, atau lebih unggul dari dua lawannya.
Namun, karena diakumulasikan dengan jumlah pukulan pada babak penyisihan, Siti mengumpulkan nilai akhir 164 pukulan.
Medali perunggu direbut atlet Jawa Tengah Febriyanti yang bertanding di jalur lain bersama I Gusti Ayu Putu Ananda Santhika Artawan dari Bali dan Nur Alia dari Kalimantan Timur yang menggantikan wakil Aceh, Lisa Jannah.
Lisa mengundurkan diri dari babak final untuk bertanding dalam nomor double mix fairway karena menggantikan rekan satu timnya yang cedera.
Febriyanti menyabet medali perunggu karena unggul dalam akumulasi pukulan babak penyisihan dan final dengan 170 pukulan, sedangkan Ayu mengumpulkan 172 pukulan dan Nur Alia 174 pukulan.
Aileen gagal memperoleh medali kendati akumulasi nilainya sama dengan Febriyanti. Akan tetapi, pada pertandingan final jumlah pukulannya lebih banyak ketimbang Febriyanti, 63 berbanding 59 pukulan.
Baca juga: Presiden Jokowi minta evaluasi menyeluruh pelaksanaan PON 2024
Editor : Bayu Kuncahyo
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024