Jakarta (Antaranews) - Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch (IPW), Ali Tranghanda mengatakan Investasi properti di Bandung Selatan menjanjikan selain potensi alamnya masih asri, juga sejumlah objek wisata berlokasi di kawasa ini, serta ditunjang akses jalan yang baik.
   
"Bandung Selatan  sangat bagus objek wisatanya mudah dijangkau sehingga proyek properti yang dibangun di kawasan bisa ikut terdongkrak," kata Ali di Jakarta, Jumat.
     
Kehadiran jalan bebas hambatan sepanjang 10,6 kilometer yakni jalan Tol Soreang – Pasir Koja (Soroja) mulai dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Bandung Selatan, khususnya warga Soreang hingga Pataruman, Kopo, dan Margaasih. 
     
Jalan Tol Soroja ini membuat perjalanan dari Kota Bandung menuju Soreang atau sebaliknya hanya butuh waktu 12 menit saja. Hal ini memangkas jarak tempuh Bandung Selatan dengan Kota Bandung yang sebelumnya bisa mencapai 1,5 jam.
     
Imbasnya, konektivitas dan mobilitas sektor ekonomi dari dan menuju Bandung Selatan semakin tinggi. Ditambah dengan potensi wisata alam yang melimpah, Bandung selatan memiliki prospek bagus bagi masyarakat sekitar, termasuk Jakarta dan daerah lainnya.
     
Kepadatan penduduk Kota Bandung sendiri kini membuat masyarakatnya mulai mencari alternatif lokasi baru untuk hunian. Yakni daerah yang memiliki akses mudah, lingkungan yang nyaman serta fasilitas publik yang lengkap, seperti wilayah Bandung Selatan mulai jadi pilihan utama. Belum lagi bisnis Industri tekstil Bandung Selatan semakin berkibar karena waktu tempuh pengiriman barang akan semakin efektif. 
     
"Bandung Selatan akan menjadi kawasan potensial bisnis properti sehingga makin banyak pengembang mulai berinvestasi di disini,” imbuh Ali Traghanda.  
     
Dipaparkan Ali, kondisi pasar properti Indonesia pada tahun 2018 diprediksi cerah dan prospektif. Dampak tahun politik dinilai hanya sebagai faktor sementara yang akan mempengaruhi siklus besar pasar properti. Walaupun kemungkinan pada kuartal II-2018 akan melandai terkait spekulasi kondisi politik di Tanah Air menjelang pemilu, pasar properti Indonesia akan terus mengalami kenaikan dalam kurun waktu satu tahun ke depan.
   
"Meskipun tahun politik, namun property masih menjadi primadona. Terlebih lagi ini adalah investasi jangka panjang,” ujar Ali.
   
PT Agung Podmoro Land Tbk (APLN) sebagai salah satu pengembang properti Bandung Selatan dengan mengembangkan Podomoro Park di Kecamatan Buahbatu. Kian optimis bahwa kehadiran Podomoro Park akan menjadi salah satu pilihan investasi yang paling menarik. Apalagi, Bandung saat ini telah menjadi salah satu kota terpadat di Indonesia. 
     
Berbagai peluang seperti kehadiran pembangunan jalur kereta cepat Jakarta-Bandung, sehingga waktu tempuh akan semakin cepat dan menambah daya tarik investor. Demikian halnya dengan pengoperasian Tol Serojo yang turut menduking Bandung Selatan untuk menjadi pilihan menarik dalam berinvestasi jangka panjang, 
   
Podomoro Park dibangun di atas lahan seluas 100 hektare (ha). Di atas lahan tersebut akan dibangun proyek rumah tapak. Lalu sekitar 10 ha diperuntukkan untuk proyek komersial yang mendukung kawasan perumahan tersebut. Dengan mengusung konsep green natural living, sekitar 50 persen lahan Podomoro Park akan didedikasikan untuk kawasan terbuka hijau dan danau. 

Baca juga: APL Luncurkan Hunian Bernuansa Resort Di Bandung

Pewarta: Ganet Dirgantara

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018