Lebak (Antara News Banten) - Produksi unggas di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, mampu berswasembada pangan sehingga menyumbangkan kebutuhan untuk konsumsi masyarakat Jakarta dan Bogor.
     
"Kita terus meningkatkan produksi unggas pedaging karena dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah," kata Sekertaris Dinas Peternakan Kabupaten Lebak Rusmantoro di Lebak, Rabu.
     
Produksi unggas potong di Kabupaten Lebak tahun 2018 mencapai 14,5 juta sehingga dinyatakan mampu berswasembada pangan.
     
Selama ini, produksi unggas setiap hari dipasok ke luar daerah dengan menggunakan kendaraan truk diesel.
     
Produksi unggas pedaging dipasok ke Tangerang, Jakarta dan Bogor karena permintaan konsumsi masyarakat di daerah itu relatif tinggi.
     
Dari 14,5 juta produksi unggas diantaranya milik perusahaan besar, peternak plasma dan peternak rakyat.
     
Diperkirakan jumlah kelompok usaha peternakan unggas di Kabupaten Lebak sekitar 4.500 kelompok ternak baik memiliki izin dan tanda daftar.
     
"Kami berharap ke depan Lebak menjadikan daerah pemasok unggas pedaging terbesar untuk wilayah Tangerang dan Jakarta," katanya menjelaskan.
     
Menurut dia, pihaknya terus mendorong usaha peternakan unggas pedaging dapat meningkatkan produksi. 
     
Sebab, permintaan pasar cenderung meningkat sehingga memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat.
     
Saat ini, kehidupan ekonomi peternakan unggas relatif baik dan bisa menyekolahkan anak-anaknya hingga perguruan tinggi, membangun rumah, serta membeli kendaraan. 
     
"Kami mendorong usaha peternakan unggas pedaging dapat menjadikan andalan ekonomi masyarakat sehingga bermuara pada kesejahteraan," katanya menjelaskan.
     
Sejumlah peternak plasma di Kecamatan Sajira Kabupaten Lebak mengaku selama ini para peternak unggas pedaging menjalin kemitraan dengan  perusahaan inti PT Sierad.
     
Dalam kemitraan itu, perusahaan inti memberikan benih dan pakan, sedangkan hasil produksinya ditampung oleh mereka.
     
"Semua produksi unggas itu nantinya ditampung oleh perusahaan inti dengan harga relatif normal dan menguntungkan bagi peternak plasma," kata Edi Junaedi, seorang peternak unggas di  Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak.***3***

 

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018