Gatot Nurmantyo Tetap Mengabdi Kepada NKRI Pasca Pensiun

Agita Tarigan
RESMI PENSIUN GATOT SIAP JADI CAPRES Jendral (purn) Gatot Nurmantyo (kiri) berswafoto dengan sejumlah calon penumpang sesaat akan pergi berlibur di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (1/4). Setelah resmi memasuki masa purna tugas mantan Panglima TNI ini siap mengikuti kompetisi pemilihan Presiden 2019 dalam keteragannya Gatot Siap menjadi Calon Presiden Republik Indonesia 2019 - 2024. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/18 (ANTARA FOTO/MUHAMMAD IQBAL)

Jakarta (Antara News) - Mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan dirinya bakal tetap mengabdi kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) walaupun telah memasuki masa purnatugas sejak 31 Maret 2018.

"Melepas fungsi sebagai tentara bukan berarti akan menganggur. Melainkan tetap akan mengabdi demi masa depan yang lebih baik bagi Bangsa Indonesia. Itu sebagai perwujudan kecintaan pada Indonesia yang sudah terlanjur 'mendarah-daging'," ujar Gatot melalui keterangan tertulis di Jakarta, Senin.

Mantan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat tersebut mengatakan bentuk pengabdian kepada nusa dan bangsa tidak selalu berarti harus memanggul senjata.

Namun, mengabdi pada negara juga bisa dilakukan, salah satunya, dengan maju dalam pemilu sebagai calon pemimpin bangsa.

"Mulai hari ini, saya memiliki hak dan kewajiban yang sama sebagai anak bangsa, anggota masyarakat sipil, dan Warga Negara Republik Indonesia lainnya, termasuk untuk memiliki hak memilih, juga hak dipilih saat pemilu mendatang," tutur mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat itu.

Setelah 36 tahun mengabdikan diri di Tentara Nasional Indonesia, dari mulai menjalankan rangkaian tugas sebagai seorang prajurit TNI Angkatan Darat, hingga berhasil menduduki pucuk pimpinan sebagai Panglima TNI sampai Desember 2017, kini Gatot Nurmantyo memasuki masa pensiun.

Sekalipun pada awalnya dulu, dia memilih menjadi Prajurit TNI hanya semata sebagai jalan lain agar adik-adik saya tetap bersekolah.

"Namun syukur karena kehendak Allah SWT dengan segala kekurangan dan keterbatasan yang saya miliki disertai doa restu orang tua yang tiada henti, saya diberikan kesempatan meniti karier sebagai Prajurit TNI dengan selamat hingga mencapai anak tangga tertinggi," ungkap Gatot.

Awal karir Gatot sebagai prajurit TNI dimulai dari posisi  Komandan Peleton MO. 81 Kompi Bantuan Batalyon Infanteri 315/Garuda; Komandan Kompi Senapan B Batalyon Infanteri 320/Badak Putih; Komandan Kompi Senapan C Batalyon Infanteri 310/Kidang Kancana; Kepala Urusan Dalam Detasemen Latihan Tempur; ADC Panglima Kodam III/Siliwangi; PS Kepala Seksi-2/Operasi Korem 174/Anim Ti Waninggap; Komandan Batalyon Infanteri 731/Kabaresi; Komandan Kodim 1707/Merauke; Komandan Kodim 1701/Jayapura; Sekretaris Pribadi Wakil Kepala Staf Angkatan Darat; Komandan Brigade Infanteri 1/PIK Jaya Sakti; Asisten Operasi Kepala Staf Kodam Jaya; Komandan Resimen Induk Daerah Militer Jaya. Selanjutnya, Gatot menjabat dibeberapa posisi penting kemiliteran. Di antaranya Danrem 061/Suryakencana (2006-2007), Kasdivif 2/Kostrad (2007-2008), Dirlat Kodiklatad (2008-2009), Gubernur Akmil (2009-2010), Pangdam V/Brawijaya (2010-2011), Dankodiklat TNI AD (2011-2013), Pangkostrad (2013-2014), Kepala Staf TNI Angkatan Darat (2014-2015), dan Panglima Tentara Nasional Indonesia (2015-2017) serta Pati Mabes TNI AD (2017-2018) terakhir sebelum purna tugas.

Baca juga: Panglima Dan Menkes Hadiri Baksos TNI

Pewarta: Ganet Dirgantara

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018