Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar menyebut adanya keterbatasan ruang pemerintah daerah dalam pemberian apresiasi bagi atlet angkat besi peraih emas Olimpiade 2024 Rizki Juniansyah.

"Jadi ruang bagi pemerintah daerah memang dalam rangka itu terbatas," ujar Al Muktabar.

Sehingga menurut dia, pawai arak-arakan dari mulai menjemput di Bandara Internasional Soekarno-Hatta hingga keliling kota, menjadi salah satu bentuk penghargaan yang diberikan.

"Saya pikir kita berpikir positif, saja karena kita memuliakan. Jadi kita arak-arakan dan itu juga bagian dari komunikasi kita kepada manajemennya, mudah-mudahan namanya memuliakan," kata dia.

Baca juga: Pemprov upayakan "kadeudeuh" untuk lifter Rizki Juniansyah pada HUT Banten

Al Muktabar mengakui adanya keterbatasan pemerintah daerah untuk melepas Rizki ke Olimpiade secara formal.

Dikarenakan, proses pemberangkatan para atlet dilakukan secara nasional.

"Jadi tolong juga beri ruang sudut pandang oleh masyarakat secara sisi positifnya gitu, karena tadi ada manajemen kan, waktu pulang kan ke daerah itu jadi kita menghormati beliau," ujar Al Muktabar.

Sebelumnya, usai pawai arak-arakan pada Rabu (14/8) Rizki Juniansyah menyentil tingkah laku pejabat pemerintah daerah yang dikatakannya ingin mencari muka dengan prestasinya.

Rizki mengaku saat berangkat bertanding, tidak ada perhatian dan dukungan baik materi maupun moral dari pemerintah daerah.

Ia berharap ke depan akan ada perhatian dan apresiasi pemerintah daerah terhadap atlet yang berlaga di tingkat nasional maupun internasional.

Baca juga: Presiden Jokowi serahkan bonus Rp6 miliar untuk peraih emas Olimpiade

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024