Jakarta (Antaranews) - PT Waskita Karya Realty Tbk, anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk berkomitmen untuk terus membangun hunian mengingat ekonomi tahun ini diprediksikan tumbuh, serta kondisi politik tetap stabil meskipun beberapa daerah menggelar Pilkada.
"Kami sadar backlog (kekurangan hunian) masih tinggi untuk itu kami saat ini tengah membangun Nines Plaza & Residence di jantung BSD, Serpong, serta menggelar soft launching hunian premium Solterra Place di The Dharmawangsa Hotel, Jakarta Selatan, pada awal tahun 2018," kata Direktur Utama PT Waskita Karya Realty, Tukijo di Jakarta, Jumat.
Keberanian Waskita Karya Realty terus menumbuhkembangkan bisnisnya di sektor properti sendiri bukanlah tanpa alasan.
Selain jaminan pembangunan di bawah nama besar sang induk Waskita Karya, produk properti yang disajikan juga dikembangkan seiring perkembangan zamannya. Semisal saja kebutuhan generasi milenial yang menginginkan sesuatu yang praktis, mudah terjangkau, serta mengikuti tren teknologi.
Menurut Tukijo, perusahaan optimistis membangun hunian premium pada 2018 ini. Bahkan, Tukijo pun menargetkan penjualan apartemen segmen menengah dan atas pada tahun ini mencapai di atas 2.500 unit untuk seluruh lokasi di Indonesia.
"Saya belum melihat adanya kecenderungan oversupply. Pasalnya, saat kami baru buka di dua lokasi saja, Nines Plaza & Residence di BSD dan Solterra Place di Pejaten, unit yang terjual sudah mencapai 500 unit dalam waktu 2 bulan," terangnya.
Hal senada juga diungkapkan Bambang Rianto selaku Komisaris Utama Waskita Karya Realty yang menjelaskan, saat ini perusahaan telah mengembangkan 10 proyek yang tersebar di sejumlah lokasi. "Hal ini membuktikan minat konsumen terhadap proyek yang dikembangkan oleh perusahaan terus meningkat," ujarnya.
Tercatat, tahun ini Waskita Karya Realty telah menargetkan total penjualan senilai Rp 2,5triliun. "Adapun alokasi dana belanja modal atau capex sekitar Rp 1,25 triliun yang berasal dari kas internal," pungkas Bambang.
Gencar Bangun Properti
Meski tercatat sebagai pengembang baru yang berdiri sejak 16 Oktober 2014 lalu, namun sejatinya Waskita Karya Realty telah membuktikan diri membangun ragam proyek properti via hunian vertikal, landed house, hotel, retail maupun office. Perusahaan yang mengusung tagline 'Untuk Gaya Hidup Anda (For Your Lifestyle)' ini, memang terus berinovasi guna menjadi pengembang properti terkemuka di Indonesia.
Dengan target pertumbuhan sekitar 200-300 persen per tahunnya, diharapkan Waskita Karya Realty nantinya dapat berkontribusi hingga mencapai sekitar 30 persen dari laba sang induk pada lima tahun mendatang. Alhasil, perusahaan pun berharap nantinya tidak lagi tergantung dari sang induk hingga akhirnya dapat memenuhi pelbagai kebutuhan secara mandiri. "Kami berharap tahun ini semua sudah dapat berjalan," tutur Tukijo.
Tercatat, hingga kini beragam proyek properti telah dikembangkan perusahaan. Di antaranya The Reiz Condo Apartment yang berlokasi di Jalan Tembakau Deli, Medan, Brooklyn (apartment, office, retail & SOHO) di Alam Sutera, Tangerang Selatan, Nines (apartment & plaza) di kawasan BSD, Tangerang Selatan, Yukata Suites (apartment) di Alam Sutera, Tangerang Selatan, Teraskita (hotel & office) di Cawang, Jakarta Timur, Solterra Place (apartment) di Pejaten Jakarta Selatan, Two Senopati (apartment) di Senopati, Jakarta Selatan, 88 Avenue (apartment, soho & office) di Surabaya, Jawa Timur, serta Waskita Rajawali Tower (office) di Cawang, Jakarta Timur.
Tak hanya sejalan dengan kebutuhan pangsa pasar, keberanian perusahaan dalam mengembangkan ragam properti juga ditopang dengan ragam inovasi. Tengok saja keunikan Waskita Rajawali Tower yang mengusung tema fasad nan unik Blue Topaz, yang membuat bangunan nantinya tampil berbeda dengan perkantoran lain pada umumnya.
Rencananya, tampak luar bangunan tersebut bakal berbalut kaca dengan kilauan perhiasan berwarna biru. Selain itu, gedung perkantoran ini nantinya juga memiliki garden floor facilities yang menyajikan pemandangan langit Ibu Kota Jakarta dengan rimbunan tetanaman di ketinggian.
Adapun untuk hunian eksklusif modern, salah satunya perusahaan bakal menyajikan Solterra Place yang berlokasi strategis di Pejaten, Jakarta Selatan (Jaksel).
Menggandeng PT Graha Jasa Ekatama sebagai partner dalam berbisnis, hunian jangkung ekslusif yang menggelar soft launching pada 25 Februari 2018 di The Dharmawansa Hotel ini, menawarkan konsep penghijauan luas layaknya resort yang menyajikan Sanctum Garden, yang menambah kenyamanan para penghuninya berbalut nuansa alam layaknya tinggal di luar Jakarta, mengusung tagline Your Place Your Life, Solterra Place menjadi pilihan utama untuk hunian di Jakarta Selatan.
Tak hanya itu, Waskita Karya Realty juga berencana mengembangkan proyek berkonsep toll road city dan aero city. Yang pertama adalah proyek properti yang bakal terintegrasi dengan jalan tol, sedangkan yang kedua merupakan proyek di sekitar bandara.
Semisal, untuk toll road city, perusahaan telah memiliki modal terbaru berupa lahan seluas 379 hektare (ha) yang terdiri atas, lahan 350 ha di Bekasi (terintegrasi dengan Tol Tanjung Priok-Cibitung) dan lahan 29 ha di kawasan Cibubur (teringrasi dengan Tol Cimanggis - Cibitung). Adapun jenis proyek propertinya mencakup landed house, hunian vertikal, perkantoran, sarana komersial dan hotel. Di sisi lain, proyek aero city nantinya bakal dikembangkan di Medan, Lampung dan Jawa Barat.
Ditambah lagi, Waskita Karya Realty juga berencana mengembangkan landed house di Denpasar, Bali, di atas lahan seluas 12 hektar.
"Rencananya, akan kami luncurkan pada Maret 2018," ujar Tukijo.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018
"Kami sadar backlog (kekurangan hunian) masih tinggi untuk itu kami saat ini tengah membangun Nines Plaza & Residence di jantung BSD, Serpong, serta menggelar soft launching hunian premium Solterra Place di The Dharmawangsa Hotel, Jakarta Selatan, pada awal tahun 2018," kata Direktur Utama PT Waskita Karya Realty, Tukijo di Jakarta, Jumat.
Keberanian Waskita Karya Realty terus menumbuhkembangkan bisnisnya di sektor properti sendiri bukanlah tanpa alasan.
Selain jaminan pembangunan di bawah nama besar sang induk Waskita Karya, produk properti yang disajikan juga dikembangkan seiring perkembangan zamannya. Semisal saja kebutuhan generasi milenial yang menginginkan sesuatu yang praktis, mudah terjangkau, serta mengikuti tren teknologi.
Menurut Tukijo, perusahaan optimistis membangun hunian premium pada 2018 ini. Bahkan, Tukijo pun menargetkan penjualan apartemen segmen menengah dan atas pada tahun ini mencapai di atas 2.500 unit untuk seluruh lokasi di Indonesia.
"Saya belum melihat adanya kecenderungan oversupply. Pasalnya, saat kami baru buka di dua lokasi saja, Nines Plaza & Residence di BSD dan Solterra Place di Pejaten, unit yang terjual sudah mencapai 500 unit dalam waktu 2 bulan," terangnya.
Hal senada juga diungkapkan Bambang Rianto selaku Komisaris Utama Waskita Karya Realty yang menjelaskan, saat ini perusahaan telah mengembangkan 10 proyek yang tersebar di sejumlah lokasi. "Hal ini membuktikan minat konsumen terhadap proyek yang dikembangkan oleh perusahaan terus meningkat," ujarnya.
Tercatat, tahun ini Waskita Karya Realty telah menargetkan total penjualan senilai Rp 2,5triliun. "Adapun alokasi dana belanja modal atau capex sekitar Rp 1,25 triliun yang berasal dari kas internal," pungkas Bambang.
Gencar Bangun Properti
Meski tercatat sebagai pengembang baru yang berdiri sejak 16 Oktober 2014 lalu, namun sejatinya Waskita Karya Realty telah membuktikan diri membangun ragam proyek properti via hunian vertikal, landed house, hotel, retail maupun office. Perusahaan yang mengusung tagline 'Untuk Gaya Hidup Anda (For Your Lifestyle)' ini, memang terus berinovasi guna menjadi pengembang properti terkemuka di Indonesia.
Dengan target pertumbuhan sekitar 200-300 persen per tahunnya, diharapkan Waskita Karya Realty nantinya dapat berkontribusi hingga mencapai sekitar 30 persen dari laba sang induk pada lima tahun mendatang. Alhasil, perusahaan pun berharap nantinya tidak lagi tergantung dari sang induk hingga akhirnya dapat memenuhi pelbagai kebutuhan secara mandiri. "Kami berharap tahun ini semua sudah dapat berjalan," tutur Tukijo.
Tercatat, hingga kini beragam proyek properti telah dikembangkan perusahaan. Di antaranya The Reiz Condo Apartment yang berlokasi di Jalan Tembakau Deli, Medan, Brooklyn (apartment, office, retail & SOHO) di Alam Sutera, Tangerang Selatan, Nines (apartment & plaza) di kawasan BSD, Tangerang Selatan, Yukata Suites (apartment) di Alam Sutera, Tangerang Selatan, Teraskita (hotel & office) di Cawang, Jakarta Timur, Solterra Place (apartment) di Pejaten Jakarta Selatan, Two Senopati (apartment) di Senopati, Jakarta Selatan, 88 Avenue (apartment, soho & office) di Surabaya, Jawa Timur, serta Waskita Rajawali Tower (office) di Cawang, Jakarta Timur.
Tak hanya sejalan dengan kebutuhan pangsa pasar, keberanian perusahaan dalam mengembangkan ragam properti juga ditopang dengan ragam inovasi. Tengok saja keunikan Waskita Rajawali Tower yang mengusung tema fasad nan unik Blue Topaz, yang membuat bangunan nantinya tampil berbeda dengan perkantoran lain pada umumnya.
Rencananya, tampak luar bangunan tersebut bakal berbalut kaca dengan kilauan perhiasan berwarna biru. Selain itu, gedung perkantoran ini nantinya juga memiliki garden floor facilities yang menyajikan pemandangan langit Ibu Kota Jakarta dengan rimbunan tetanaman di ketinggian.
Adapun untuk hunian eksklusif modern, salah satunya perusahaan bakal menyajikan Solterra Place yang berlokasi strategis di Pejaten, Jakarta Selatan (Jaksel).
Menggandeng PT Graha Jasa Ekatama sebagai partner dalam berbisnis, hunian jangkung ekslusif yang menggelar soft launching pada 25 Februari 2018 di The Dharmawansa Hotel ini, menawarkan konsep penghijauan luas layaknya resort yang menyajikan Sanctum Garden, yang menambah kenyamanan para penghuninya berbalut nuansa alam layaknya tinggal di luar Jakarta, mengusung tagline Your Place Your Life, Solterra Place menjadi pilihan utama untuk hunian di Jakarta Selatan.
Tak hanya itu, Waskita Karya Realty juga berencana mengembangkan proyek berkonsep toll road city dan aero city. Yang pertama adalah proyek properti yang bakal terintegrasi dengan jalan tol, sedangkan yang kedua merupakan proyek di sekitar bandara.
Semisal, untuk toll road city, perusahaan telah memiliki modal terbaru berupa lahan seluas 379 hektare (ha) yang terdiri atas, lahan 350 ha di Bekasi (terintegrasi dengan Tol Tanjung Priok-Cibitung) dan lahan 29 ha di kawasan Cibubur (teringrasi dengan Tol Cimanggis - Cibitung). Adapun jenis proyek propertinya mencakup landed house, hunian vertikal, perkantoran, sarana komersial dan hotel. Di sisi lain, proyek aero city nantinya bakal dikembangkan di Medan, Lampung dan Jawa Barat.
Ditambah lagi, Waskita Karya Realty juga berencana mengembangkan landed house di Denpasar, Bali, di atas lahan seluas 12 hektar.
"Rencananya, akan kami luncurkan pada Maret 2018," ujar Tukijo.
Editor : Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018