Lebak (Antaranews Banten) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lebak mendorong pemilih pemula agar menggunakan hak pilihnya pada pemilihan kepala daerah (pilkada) yang berlangsung secara serentak 27 Juni 2018 di 171 daerah di Tanah Air.

"Potensi pemilih pemula cukup besar dan diharapkan mereka menggunakan hak pilihnya pada pilkada," kata Komisioner KPU Kabupaten Lebak Cedin Rosyad Nurdin di Lebak, Selasa.

Peserta daftar pemilih tetap (DPT) pilkada Lebak diperkirakan naik sekitar 10 persen dari pilkada Banten tahun 2017 sebanyak 936.428 jiwa.

Peningkatan DPT itu diantaranya sebagian besar dari pemilih pemula dari kalangan pelajar dan mahasiswa.

Pihaknya hingga kini tidak henti-hentinya menggelar sosialisasi pilkada agar pemilih pemula menggunakan hak politiknya.

Pemilih pemula itu tentu dalam pilkada dapat memengaruhi proses pembangunan daerah.

"Kami berharap pemilih pemula tidak golput dan menggunakan hak pilihnya pada pilkada," katanya menjelaskan.

Menurut dia, saat ini hasil pencocokan dan penelitian (coklit) yang melibatkan petugas di 345 desa dan kelurahan tersebar di 28 kecamatan belum dilakukan rekapitulasi DPT.

Kemungkinan rekapitulasi hasil coklit dipastikan bisa diketahui jumlah peserta DPT pada Maret 2018.

Saat ini, KPU Lebak terus memfokuskan pelaksanakan tahapan-tahapan pilkada, termasuk pleno pembatasan dana kampanye.

Bahkan, pelaksanaan tahapan pilkada damai akan deklarasikan 27 Juni 2018 dengan dihadiri pasangan calon bupati dan wakil bupati juga tim sukses.

Meskipun pilkada Lebak itu diikuti pasangan calon tunggal, namun tetap pendeklarasian pilkada damai harus dilaksanakan.

"Kami minta masyarakat dapat menciptakan pilkada damai tanpa menimbulkan konflik di masyarakat," katanya.

Cedin mengatakan, pihaknya menargetkan partisipasi suara pada Pilkada Lebak sekitar 70 persen dari jumlah DPT. Ia mengajak pemilih pemula dapat menggunakan hak pilihnya pada pesta demokrasi lima tahunan itu.

Sebab, sebagai warga negara yang baik tentu memiliki kewajiban untuk menentukan calon kepala daerahnya.

"Kami minta pemilih pemula juga bertanggung jawab untuk memilih masa depan Banten lima tahun ke depan," katanya menjelaskan.

Cedin mengajak masyarakat lebih cerdas dalam menggunakan hak pilih pada pilkada dan tidak menerima politik uang. Pelaksanaan pesta demokrasi pilkada dapat menjadikan pelajaran masyarakat agar tidak menerima politik uang, karena bisa merugikan diri sendiri juga jika diketahui bisa didiskualifikasi.

Pilkada Lebak ada dua pilihan yakni paslon Iti Octavia-Ade Sumardi bergambar dan kotak kosong atau bungbung kosong tidak bergambar.

"Jika masyarakat memilih kotak kosong bisa disahkan dan dihitung," katanya. 

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018